3 Fakta Baru Kasus Pria Timur Tengah Siram Air Keras ke Istri Asal Cianjur, Diduga Cemburu
Pihak kepolisian dari Polres Cianjur, Jawa Barat, telah berhasil menangkap Abdul Latief (29 tahun), pria asal Timur Tengah yang tega menyiram istrinya, Sarah (21 tahun), dengan air keras hingga menyebabkan sang istri meninggal dunia pada Sabtu (20/11/2021).
Abdul Latief ditangkap di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) saat hendak kabur menuju Arab Saudi usai menyiksa dan menyiram Sarah dengan air keras.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi mendapatkan sejumlah fakta baru terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Kampung Munjul, RT02/RW 07 Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu dini hari (20/11/2021) itu.
Berikut 3 fakta baru yang Indozone himpun.
1. Pelaku Diduga Cemburu
Sebelum kejadian, Abdul Latief dan Sarah diduga sempat cekcok dan bertengkar. Dugaan tersebut juga disampaikan oleh para tetangganya.
"Dari keluarga korban bilang, sebelumnya korban ini sempat adu mulut dengan suaminya. Suaminya itu dari Timur Tengah," ujar Ketua RT02 Desa Sukamaju, Iin Solihin.
Iin bilang, sebagian air keras yang disiramkan oleh Abdul Latief bahkan sempat masuk ke dalam mulut Sarah.
"Kasihan sekali korban. Kami tidak tega melihatnya waktu dia minta tolong," ujar Iin.
Diduga, Abdul Latief naik pitam dan tega berbuat demikian karena faktor cemburu. Namun polisi masih mendalami kemungkinan adanya motif lain di luar itu.
"Dugaan sementara karena pelaku ini cemburu ya. Tapi masih kami dalami," ujar Kapolsek Cianjur Kota, Kompol Ahmad Suprijatna.
2. Tangan Korban Diikat dan Dipukuli
Sebelum disiram dengan air keras, Sarah diduga terlebih dulu disiksa oleh Abdul Latief.
Saat itu, Sabtu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Sarah yang sudah tidur didatangi oleh Abdul Latief.
Selanjutnya, pria berjanggut dan berkumis lebat itu mengikat Sarah dengan tali serta melakban mulutnya. Lalu, Latief memukuli dan menghamtamkan kepala Sarah ke dinding beberapa kali.
Sarah tak kuasa melawan. Tubuh besar Abdul Latief terlalu digdaya dibanding kekuatan tubuhnya yang kecil.
3. Sarah Berdarah Arab
Belakangan diketahui, Sarah sendiri juga masih berdarah Arab dari ayah kandungnya. Ayahnya merupakan tentara di Arab Saudi, sedangkan ibunya dulu pernah jadi TKW di Arab.
Saat masih kecil, Sarah pernah diminta untuk tinggal di Arab Saudi oleh pihak keluarga ayahnya. Namun, Sarah memilih tinggal di Cianjur.
Adapun Abdul Latief mengenal Sarah karena rumahnya di Arab hanya selisih dua rumah.
Abdul Latief dikabarkan tergila-gila pada Sarah dan mengejar Sarah ke Indonesia. Ia sudah tiga kali mencoba melamar Sarah, namun upayanya baru membuahkan hasil pada percobaan yang keempat.
Selepas menikah, Abdul Latief dikenal sebagai suami yang posesif. Olehnya, Sarah kerap tidak dibolehkan keluar rumah.
Sebelumnya diberitakan, setelah menyiksa Sarah, Abdul Latief menyiramkan air keras ke wajah Sarah hingga melepuh parah. 90 persen tubuh Sarah mengalami luka bakar akibat siraman air keras itu.
"Kami tidak sampai hati melihat kondisinya," ujar salah seroang warga setempat.
Warga pun lantas melarikan Sarah ke RSUD Cianjur. Namun saat akan dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, Sarah sudah meninggal dunia.
Belakangan diketahui, Sarah dan Abdul Latief baru menikah sekitar satu bulan yang lalu, atau sekitar bulan Oktober 2021. Mereka menikah secara siri.
Direktur RSUD Cianjur, dr Darmawan mengatakan, saat tiba di rumah sakit kondisi Sarah tidak sadarkan diri. Ia mengalami luka bakar 90 persen, akibat disiram air keras.
Nyawa Sarah meninggal dunia pada pukul 20.30 WIB, setelah mencoba menahan rasa sakit.
"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RS Hasan Sadikin Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia dan saat ini, jenazahnya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur," jelas Darmawan.
Setelah melarikan Sarah ke rumah sakit, Iin bersama warga sempat mencari keberadaan Abdul Latief, namun pria jangkung itu keburu kabur usai melakukan aksinya.
"Pelaku langsung melarikan diri, setelah menyiram korban. Diduga pelaku melarikan diri ke Jakarta," kata Iin.
Setelah menghabisi nyawa Sarah, Abdul Latief kabur ke Tangerang dan berencana kabur ke Arab Saudi lewat Bandara Soekarno-Hatta.
Untungnya, pihak Polres Cianjur sudah mengendus keberadaannya dan memblokir nomor paspornya sehingga dia tidak bisa kabur.
Berkoordinasi dengan pihak Polres Bandara Soetta, Polres Cianjur pun berhasil menangkap Abdul Latief dan memboyongnya kembali ke Cianjur.
Saat ditangkap, Abdul Latief memakai jaket hitam dan celana panjang hitam.
Dalam sebuah foto yang beredar, Sarah dan Abdul Latief terlihat mesra di sebuah tempat yang diduga kafe.
Di situ, Sarah yang parasnya mirip perempuan Arab, dengan hidung mancung dan alis tebal, tampak mengenakan baju serbaputih. Ia tersenyum manis ke arah kamera sambil menopang pipinya dengan telapak tangan.
Di sebelah kirinya, ada Abdul Latief, mengenakan kaos ber-hoodie dan berkacamata. Wajah sangarnya menatap tajam ke arah kamera. Tidak ada senyum sedikitpun di wajah pria Timur Tengah itu.
Di belakang mereka, terlihat sejumlah orang yang sedang duduk di meja lain.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: