Selasa, 26 OKTOBER 2021 • 20:05 WIB

Uji Klinis Tuntas Akhir Tahun, Menkes Budi Targetkan Vaksin Anak Usia 5-11 tahun

Author

Pemerintah bersiap melakukan vaksinasi untuk kelompok usia anak. (ANTARA FOTO/Fauzan/aww).

Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok usia anak 5-11 tahun. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi sejumlah kandidat vaksin sedang dalam uji klinis kelayakan sebelum akhirnya nanti digunakan secara massal.

Kata Budi, uji klinis penggunaan vaksin untuk kelompok usia anak ini digadang-gadang beres pada akhir tahun 2021. Ketiga vaksin yang dalam masa uji adalah dua vaksin asal produsen China (Sinovac dan Sinopharm dan Pfizer asal pabrik farmasi Amerika Serikat. 

Kini, Kementerian Kesehatan sedang bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam proses penerbitan penggunaan darurat atau Emergency Authorization Use (EUA), setelah masing-masing produsen merampungkan uji klinisnya. 

"Diharapkan akhir tahun keluar ketiganya untuk Emergency Authorization Use-nya," ucap Budi dalam konferensi pers virtual pada laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/10/2021). 

Budi tidak merincikan alasan khusus penggunaan vaksin bagi kelompok usia anak tersebut. Namun yang jelas, persentase kasus positif untuk kelompok usia ini relatif paling terendah dibanding kelompok usia lainnya. 

Mengutip data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat sebanyak 2,9 persen dari total kasus positif yang ada berada dalam usia 0-5 tahun. Kemudian, usia 6-18 tahun menyumbang 10,1 persen total kasus.  

Adapun negara yang sudah lebih dulu memberikan suntikan vaksin untuk kelompok usia anak adalah Kuba. Negara berhaluan Komunis mengandalkan produksi vaksin dalam negeri bernama Abdala dan Soberana untuk program vaksinasi kelompok usia anak sejak awal September 2021.

Lalu, diikuti Slovakia yang memulai vaksinasi untuk anak pada bulan yang sama, Kamboja hingga Chili. Untuk dua negara terakhir menggunakan suntikan vaksin Sinovac.  

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: