Proses pemberian suntikan tambahan atau booster vaksin Covid-19 untuk masyarkat Indonesia sudah mulai memasuki fase penelitian. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan kelompok masyarakat yang rentan menjadi sasaran awal vaksinasi booster ini.
"Nah penelitiannya sedang berjalan dan diharapkan akhir tahun bisa selesai. Sehingga bisa menjadi basis ke depan kita mengambil kebijakan," kata Budi dalam konferensi pers virtual dalam laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/10/2021).
Budi menjelaskan penerima vaksinasi booster dari kelompok masyarakat rentan adalah mereka yang memiliki daya imun lemah. Selain itu, vaksinasi juga ditujukan bagi garda terdepan penanganan Covid-19, yaitu para tenaga kesehatan (nakes). Tolok ukur siapa saja yang pertama kali mendapat suntikan booster ini disebut sudah sesuai arahan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Ini (booster) akan diberikan ke masyarakat yang berisiko tinggi yang juga mengalami defisiensi imunitas yaitu nakes dan lansia. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya ialah yang terkena HIV dan cancer (kanker)," tuturnya.
Penelitian yang kini dilakukan oleh lembaga penelitian terkait dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) sedang mengkaji pilihan vaksin yang bakal menjadi booster. Rencananya, hasil riset yang dijadwalkan rampung akhir tahun 2021 ini bakal ditindaklanjuti pada awal tahun 2022.
"Rencana tahun depan kita akan memberikan booster dan sekarang sedang dikaji untuk melihat kombinasi mana yang paling baik. Antara Sinovac-Sinovac (lalu) boosternya AstraZeneca atau Sinovac-Sinovac dan boosternya Pfizer atau yang AstraZeneca-AstraZeneca boosternya Sinovac atau Pfizer," urai Budi.
Untuk diketahui, setidaknya ada 4 negara (Singapura, Amerika Serikat, Thailand, dan Jepang) yang menempuh opsi suntikan vaksin booster. Misal negara tetangga, Singapura yang memulai suntikan ketiganya sejak 9 Oktober 2021. Sasarannya adalah kelompok usia 30 tahun ke atas, selain mereka yang berada dalam lingkungan rentan terjangkit corona, seperti di penjara.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: