Fakta Mayor TNI Gadungan di Kota Batu, Beraksi Pakai Motor Knalpot Brong dan Pelat Palsu
Berakhir sudah riwayat Suharto sebagai mayor TNI gadungan di Kota Batu.
Setelah beraksi selama beberapa bulan dan memeras sejumlah pemilik vila dan hotel, penyamaran pria berkepala plontos itu akhirnya terbongkar pada Kamis sore (30/9/2021).
Saat ditangkap warga dan diamankan oleh Koramil 0818/02 Kota Batu, diketahui bahwa dalam menjalankan aksinya, Suharto mengendarai sepeda motor berknalpot brong.
Hal itulah yang mula-mula membuat warga curiga bahwa ia bukan anggota TNI sungguhan.
Tak cuma itu, pelat sepeda motornya juga ia modifikasi menjadi pelat dinas TNI.
Aksi Suharto yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan akhirnya dihentikan pada Kamis (30/9/2021) saat ia meminta uang di sebuah vila di bilangan Songgokerto.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Suharto tertunduk lesu saat diinterogasi. Dia mengakui bahwa dia bukan tentara dan ia nyaris dihajar. Dia bahkan tidak hapal sejumlah sumpah dalam TNI.
Dalam melancarkan aksinya, Suharto memakai seragam TNI AU berpangkat letnan dua.
Untuk lebih meyakinkan orang-orang bahwa dia memang tentara sungguhan, Suharto juga memegang sejumlah dokumen dan embel-embel berbau TNI.
Dengan modal itu, Suharto pun beraksi dengan memeras sejumlah penguasaha hotel dan vila di Kota Batu, Jawa Tiimur.
Dalam foto identitas di seragam lorengnya, dia berpangkat mayor. Di sebelah kanan baju seragam, tertera nama S Prasetiawan. Dan di lengan sebelah kirinya terdapat badge proovost.
Danramil 0818/02 Kota Batu, Kapten Abdul Kodir mengatakan, tertangkapnya Suharto berawal dari keresahan dan kecurigaan warga terkait keberadaan Suharto yang suka meminta uang.
Warga lantas melaporkan hal itu kepada Babinsa setempat.
Dari laporan itu, Babinsa pun kemudian memeriksa Suharto dan mendapati bahwa dia memang bukan anggota TNI.
Tahu bahwa Suharto bukan anggota TNI, warga geram dan nyaris menghajarnya ramai-ramai.
Beruntung, Suharto cepat-cepat diamankan ke markas Koramil 0818/02 Kota Batu.
"Yang bersangkutan ini meminta-minta uang kepada masyarakat dengan alasan sumbangan untuk perayaan HUT TNI Angkatan Darat," ujar Abdul Kodir kepada wartawan.
Dari tangan Suharto, petugas menyita uang sebesar Rp435 ribu, sejumlah dokumen, serta sebuah sepeda motor yang dipakainya untuk beraksi.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kelompok Kriminal Meksiko Eksekusi 20 Orang, Tubuhnya Dipotong & Dikirim ke Kantor Pejabat
- Adik Kim Jong-un Dinilai Akan Jadi Pemimpin Korea Utara Berikutnya Jika Dia Meninggal
- Rekaman Ulang Album 'Red' Taylor Swift Rilis 12 Oktober
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: