Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang kini penyidikannya diambil alih oleh Bareskrim Polri seolah mangkrak alias tidak ada perkembangan. Mabes Polri pun membeberkan alasan yang membuat penyidikan kasus ini seolah lambat.
"Untuk kasus di Subang, penyidik terus bekerja untuk tuntaskan kasus ini karena memang kasus ini kompleks sekali," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).
Rusdi kemudian mengungkap kendala penyidikan kasus ini. Ternyata, polisi terkendala keterangan saksi yang kurang lantaran kasus ini terbilang minim saksi.
"Yang jelas masalahnya ini kompleks sekali karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat dari pada kejadian itu sendiri," beber Rusdi.
Meski begitu, Rusdi menyebut pihaknya tetap berusaha membongkar kasus ini. Bareskrim disebutnya akan menggunakan metode atau cara lain dalam membongkar kasus ini.
"Sehingga bagaimana Polri mengungkap dari pada kasus ini dengan melakukan olah TKP mencari bukti-bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itu lah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu," kata Rusdi.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Satpol PP Nyaris Bubarkan Vaksinasi Covid-19 karena Disebut Tak Berizin
Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya disimpan di dalam mobil hingga saat ini tak kunjung terungkap. Insiden itu diketahui sudah terjadi sejak 18 Agustus 2021 yang lalu.
Insiden pembunuhan itu terjadi di kawasan Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Bareskrim Polri sendiri sudah mengambil alih penyidikan kasus tersebut.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: