Jumat, 17 SEPTEMBER 2021 • 14:50 WIB

Jalan-jalan Kabul Penuh dengan Warga yang Jual Perabot untuk Bertahan Hidup

Author

Jalan-jalan kabul penuh dengan perabot yang dijual warga. (Twitter/@TOLOnews)

Afghanistan dalam pergolakan besar dan krisis ekonomi, orang-orang di negara yang dilanda perang itu menghadapi pengangguran dan kemiskinan. Untuk bertahan hidup, banyak orang yang harus menjual barang berharganya.

Warga Afghanistan yang dulunya bekerja di pemerintahan atau bekerja di sektor swasta harus menjadi pengangguran setelah Taliban mengambil alih Aghanistan pada 15 Agustus.

Dilansir Tolo News, warga Afghanistan mengubah jalan menjadi pasar loak untuk menjual barang-barang rumah tangga mereka dengan harga murah. Ini dilakukan warga agar bisa bertahan hidup.

Baca juga: Taliban Dibayangi Krisis Ekonomi, Persediaan Pangan Afghanistan Akan Habis Akhir September

Seorang penjaga toko di Kabul mengatakan kepada Tolo News bahwa dia menjual barangnya kurang dari setengah nilai barang itu.

"Apa yang harus saya lakukan? Anak-anak saya membutuhkan makanan di malam hari," kata pejaga toko itu.

Dalam video unggahan Twitter Tolo News menunjukkan barang-barang warga memenuhi jalanan, ada sofa, kulkas, tv, lemari dan masih banyak perlengkapan rumah tangga lainnya yang dijual warga.

Orang Afghanistan menjual segalanya untuk mendapatkan cukup uang agar bisa membeli makanan atau untuk melarikan diri dari negara itu.

Lebih dari sebulan menguasai Afghanistan, Taliban menghadapi masalah yang menakutkan, saat mereka berusaha mengubah kemenangan militer menjadi pemerintahan yang fungsional.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: