Media sosial dihebohkan dengan video yang memperlihatkan sepasang kekasih sedang berhubungan badan sampai badan keduanya tak bisa lepas alias gancet.
Pasangan yang melakukan hubungan seksual di luar nikah itu berada dalam posisi saling tindih setelah berhubungan suami istri. Namun, tubuh mereka tak bisa lepas.
Oleh warga, tubuh keduanya akhirnya ditutupi oleh kain dan tokoh agama alias ustad dipanggil untuk membantu mendoakan.
Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian terdengar melontarkan kata-kata makian hingga ajakan untuk membakar pasangan gancet tersebut.
"Bakar, bakar, bakar," teriak seorang pria.
Sementara itu, terdengar teriakan lirih dari mulut sang wanita yang mengalami gancet. Tak banyak kata yang diucapkannya selain meminta pertolongan agar tubuhnya bisa dilepas.
"Tolong, tolong, tolong," teriaknya lirih.
Seorang ustadz meminta pasangan itu untuk berdoa memohon dan meminta ampunan kepada Tuhan YME.
"Minta ampun sama Allah, istigfar, astagfirullah," teriak ustadz.
Pada akhirnya, pasangan gancet itu bisa dilepas setelah melalui usaha yang panjang. Sontak video tersebut menggegerkan netizen di media sosial dan menjadi perbincangan.
Fakta sebenarnya pasangan gancet yang viral
@user981338651bunga #azab berzina pasangan ini gancet#????????????
? suara asli - ????cah lampung???? - ????melati????putih
Berdasarkan penelusuran, video ini pertama kali diunggah di kanal Youtube GUS IDRIS OFFICIAL dengan judul "AZAB BERZINA PASANGAN INI GANCET || K3L4MINY4 GAK BISA LEPAS".
Video tersebut diunggah pada 5 September 2021. Video ini sebenarnya hanyalah konten settingan semata dan bukan benar-benar terjadi. Hal ini tampak pada disclaimer video.
Baca juga: Geger Pasangan Berzina Gancet Tak Bisa Lepas, Warga Berpeci Ini Ingin Merajam Sampai Mati
Kanal YouTube Gus Idris menjabarkan bahwa konten pasangan gancet yang mereka unggah merupakan jenis video untuk pendidikan dan hiburan semata. Cerita yang terkandung di dalamnya hanya karangan alias fiktif.
"Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang dibuat dalam bentuk visual. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian atau cerita, itu hanya kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan," demikian disclaimer dalam video tersebut, dikutip INDOZONE pada Rabu (8/9/2021).
Akun YouTube GUS IDRIS OFFICIAL memang sering mengunggah video bertemakan azab hingga bertarung dengan dukun.
Gus Idris sendiri pernah menjadi tersangka kasus video hoax. Pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah Malang Jawa Timur pernah bikin geger dalam satu videonya dengan narasi ditembak.
"Benar, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sesuai surat sejak 29 Juni 2021," ucap Kasatreskrim Polres Malang AKP Donny K. Baralangi, Selasa (2/3/2021).
Donny menjelaskan sesuai laporan hasil gelar perkara telah terkumpul sejumlah bukti-bukti yang menguatkan untuk penetapan status tersangka tersebut. Video hoaks tersebut juga dianggap meresahkan masyarakat.
"Selanjutnya yang bersangkutan akan kami panggil," ujarnya kala itu.
Dalam video, pria bernama lengkap K.H. Idris Al-Marbawi itu sedang berjalan menuju parkiran mobil dan tiba-tiba terdengar suara seperti tembakan.
Tak lama kemudian Gus Idris terjatuh dan terlihat berdarah dengan luka di dada sebelah kanan. Sejumlah orang yang mengiringinya, kemudian membawanya masuk ke dalam mobil.
Nampak beberapa santri kebingungan dan berusaha menolong. Mereka pun langsung membopong Gus Idris masuk mobil dan membawa pergi dari lokasi. Terlihat pula bocah yang menangisi Gus Idris yang tergeletak di mobil.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko menegaskan video tertembaknya pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah, Malang, K.H. Idris Al-Marbawi (Gus Idris) yang viral di media sosial adalah hoaks
"Terkait unggahan Gus Idris yang beredar di medsos kemarin, jelas kami nyatakan hoaks," kata Kombes Gatot, Selasa (2/3/2021).
Kombes Gatot menjelaskan bahwa Polda Jatim telah menemukan fakta-fakta dari dua unggahan video yang beredar tersebut.
Video pertama diunggah pada hari Senin (1/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Dalam video itu menceritakan bahwa Gus Idris ditembak orang tidak dikenal.
"Video tersebut diunggah oleh satu akun di Youtube bernama Anggi Sri. Akun tersebut menyebarkan bahwa Gus Idris tewas ditembak oleh orang tidak dikenal," ucapnya.
Selanjutnya, pada hari Selasa sekitar pukul 04.00 WIB, ada video lagi berdurasi 29 menit yang menyatakan Gus Idris tidak tertembak dan dalam keadaan sehat.
"Dapat kami pastikan video tertembaknya Gus Idris itu hoaks. Kami minta masyarakat untuk tidak mudah percaya, mengecek kebenarannya terlebih dahulu dan tidak menyebarkan informasi yang salah," ujarnya.
"Kedua, kami mengimbau teman-teman yang ada di pesantren bahwa Gus Idris tidak meninggal karena ditembak," katanya.
Tersangka Idris Al Marbawi yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Thoriqul Jannah, Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, itu, pada akhirnya mengaku bahwa video yang diunggah tersebut hanya untuk kebutuhan konten atau merupakan skenario belaka.
Dia terancam Pasal 14 ayat 1 dan 2 KUHP, serta Pasal 15 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana juncto Pasal 55 KUHP.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: