Fenomena aplikasi vulgar yang saat ini semakin merebak, membuat pengamat sosial angkat bicara. Sebab, saat ini aplikasi media sosial sudah ada yang menjajakan hal negatif secara vulgar.
Pengamat Sosial Kota Medan, Riden menyatakan, saat ini aplikasi yang menjajakan hal-hal vulgar sudah semakin banyak digunakan. Apalagi pekerja seks komersial yang secara terang-terangan melakukan Open BO di aplikasi tersebut.
"Ini jadi masalah ketika Kominfo tidak menindak tegas permasalahan ini. Sebut saja lah Michat. Tahu sendiri, sudah jelas jelas banyak beritanya, banyak kasus dari aplikasi itu, dan selalu saja ada," tutur Riden, Senin, (6/9/2021).
Menurutnya, sampai saat ini masih terang menderang tentang penjajakan seksual di aplikasi-aplikasi.
Selain itu, ia sampaikan, seharusnya hal ini menjadi sorotan oleh pemerintah. Khususnya, Kominfo untuk menindak tegas aplikasi aplikasi seperti itu.
"Ini banyak faktor, bisa dari pergaulan bebas, maupun kondisi perekonomian yang semakin carut marut. Jadi banyak orang yang di PHK memilih untuk mencari jalan pintas," pungkasnya.
Maka dari itu, negara harus hadir juga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Bahkan, pemerintah tidak boleh abai dengan permasalahan ini.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: