Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan nama pada blok pemakaman khusus Covid-19 di TPU Rorotan, kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Adapun, bagi pemakaman beragama Islam diberi nama Blok Makam Syuhada. Sementara itu, pemakaman untuk agama Kristen dan Khatolik diberi nama Santo Yosef Arimatea.
Menurut Anies, nama pada blok pemakaman tersebut memiliki pesan kemuliaan, dan bertujuan bukan diasosiasikan sebagai korban Covid-19, dan bukan sekadar diberi nomor blok.
"Blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19 diberikan nama dengan pesan kemuliaan," tulis Anies dalam akun Instagramnya, Jumat (13/8/2021).
Ia menjelaskan, awal mulanya memberi nama pada blok pemakaman itu dikarenakan melalui percakapan-percakapan dengan warga yang anggota keluarganya meninggal karena Covid-19.
"Dalam setiap percakapan dengan warga yang mengantarkan anggota keluarga untuk dikuburkan, selalu saya sampaikan pesan penguat. Takziyah itu sesungguhnya memang bermakna menguatkan, menghibur," ungkapnya.
"Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu Syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT," tambah Anies.
BACA JUGA: Penyekatan Jalan Tak Ada, Wagub DKI Sebut STRP Masih Berlaku untuk Masuk Jakarta
Anies menyebutkan, untuk warga yang beragama nasrani, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta konsultasikan dengan Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) yang mewakili unsur Kristen dan Katolik.
"Kini blok makam itu terpampang jelas. Biarkan sanak saudara, anak-cucu yang di masa depan datang untuk berziarah akan menemui nama-nama mulia di tempat peristirahatan terakhir nenek-kakek dan leluhurnya. Barisan makam yang terjadi selama masa pandemi kali ini," tandasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: