Jumat, 30 JULI 2021 • 09:08 WIB

Joe Biden Akan Memberikan Insentif Sebesar Rp 1,4 Juta Bagi Warganya yang Baru Divaksinasi

Author

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (REUTERS/Evelyn Hockstein)

Presiden AS Joe Biden telah meminta negara bagian untuk menawarkan Rp 1,4 juta kepada orang yang baru divaksinasi, hal ini dilakukan dalam upaya mengatasi tingkat vaksin yang lesu di tengah lonjakan virus.

Biden juga mengeluarkan persyaratan vaksin baru yang ketat untuk pekerja federal AS, tenaga kerja terbesar di negara itu dengan sekitar dua juta orang.

Perintah tersebut mengharuskan karyawan untuk menunjukkan bukti vaksinasi

Menurut data resmi, hanya di bawah setengah dari AS sepenuhnya divaksinasi.

Ilustrasi vaksinasi. (REUTERS/Matthias Rietschel)

Dilansir BBC, pada hari Kamis, Biden mengatakan bahwa langkah-langkah baru adalah hasil dari penyebaran varian Delta yang sangat menular.

"Orang-orang sekarat dan akan mati yang tidak harus mati," kata presiden, dikutip dari BBC.

Biden menambahkan bahwa insentif moneter mungkin tampak tidak adil bagi orang Amerika yang sudah divaksinasi, tetapi kita semua mendapat manfaat jika bisa membuat lebih banyak orang divaksin.

Negara bagian akan menggunakan uang dari undang-undang Rencana Penyelamatan Amerika senilai $1,9 triliun untuk mendanai insentif.

Pekerja pemerintah yang menolak untuk divaksinasi tidak akan dipecat, langkah Gedung Putih ini bertujuan untuk memberi contoh bagi pengusaha lain di seluruh negeri.

Tetapi para ahli kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa pengujian mingguan bukanlah cara yang efektif untuk menghentikan wabah.

Bulan lalu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 99% kematian akibat Covid-19 terjadi di antara yang tidak divaksinasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir