Polda Jateng Bantah Perawat Ditusuk Keluarga Pasien COVID-19 di RSUD Ambarawa: Tidak Benar
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, membantah adanya perawat yang ditusuk oleh keluarga pasien COVID-19 di RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.
Iqbal menegaskan bahwa adanya penusukan perawat itu tidak benar, yang ada hanya keributan yang terjadi karena adanya kesalahpahaman antara keluarga pasien COVID-19 dengan satpam dan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit.
"Itu tidak benar, tidak ada penusukan terhadap nakes oleh keluarga korban," kata Iqbal, Sabtu (24/7/2021).
Iqbal menambahkan, berdasarkan pemeriksaan dan klarifikasi dari kedua belah pihak, keributan bermula ketika pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia di RSUD Ambarawa.
Keluarga pasien yang ingin mengetahui jenazah korban pun meminta untuk difotokan ke satpam, namun ditolak.
Tidak lama kemudian, datang seorang perawat yang mengenakan APD lengkap bersedia membantu keluarga pasien untuk memfotokan jenazah. Perawat juga memberikan penjelasan mengenai protokol dalam pemulasaran jenazah dan penyebab kematian. Keluarga pun mengikhlaskannya.
Kesalahpahaman mulai terjadi saat adik kandung dari pasien COVID-19 tiba di rumah sakit dan berdebat dengan satpam karena masalah foto.
Keluarga Pasien menusuk nakes dengan Gunting karena tidak mau pasien dikubur secara prokes.
— KABUPATEN SEMARANG (@InfoUngaran) July 23, 2021
Lokasi Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo (RSUD AMBARAWA).
Kronologi:
Pasien datang kondisi sudah buruk. Mau dimasukkan ke R. Isolasi namun keluarga mencegah sampai mau memukul nakes. pic.twitter.com/xjZlKgeqXA
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: