Media pemerintah Kim Jong-un telah memperingatkan kaum muda tidak menggunakan bahasa gaul Korea Selatan.
Tindakan keras itu adalah bagian dari Undang-undang baru yang bertujuan untuk menghancurkan segala jenis pengaruh asing di negara itu.
Mereka yang ditemukan melanggar aturan dapat menghadapi bertahun-tahun di balik jeruji besi atau bahkan eksekusi, dikutip dari BBC.
Surat kabar Rodong Sinmun memperingatkan remaja tentang bahaya mengikuti budaya pop Korea Selatan.
"Penetrasi ideologis dan budaya di bawah papan warna-warni borjuasi bahkan lebih berbahaya daripada musuh yang mengambil senjata," tulis artikel itu.
Ditegaskan bahwa bahasa Korea berdasarkan dialek Pyongyang adalah "superior" kaum muda harus menggunakannya dengan benar.
Ini bukan pertama kalinya Kim Jong-un mengancam warganya untuk tidak mengikuti negara asing.
Bulan lalu, Kim mengancam akan mengeksekusi penggemar K-Pop setelah ia mencap musik sebagai kanker ganas yang merusak negaranya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: