Ekonom Usulkan Dana Bansos Naik Jadi Rp 1 Juta Jika PPKM Diperpanjang

Ilustrasi uang. (Unsplash/Mufid Majnun)

Ekonom Bhima Yudhistira mengusulkan dana bantuan sosial (bansos) tunai dinaikkan menjadi Rp 1 juta dari Rp300 ribu per keluarga per bulan dan bantuan subsidi gaji kembali diberikan kepada pekerja untuk memitigasi dampak ekonomi apabila pemerintah memperpanjang masa PPKM darurat.

Hal tersebut disampaikan Bhima selaku Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (17/7/2021).

"Bansos jelas tidak cukup jika bantuan tunai hanya Rp300 ribu per bulan per keluarga penerima. Itu artinya dalam situasi krisis nominal dana bansos tidak beda jauh dengan kondisi normal," kata Bhima.

Untuk subsidi gaji kepada pekerja, Bhima mengusulkan pemerintah meningkatkan besarannya menjadi Rp5 juta per pekerja selama 3 bulan.

Awalnya, bantuan subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) pernah diberikan pemerintah saat awal pandemi Covid-19 di 2020. Namun pada APBN 2021, pemerintah tidak lagi mencantumkan BSU.

"Untuk cegah PHK massal, saya usul subsidi upah dilanjutkan dengan nominal bantuan Rp5 juta per pekerja selama 3 bulan," tambahnya.

Lebih lanjut lagi, menurut Bhima, peningkatan anggaran bansos ini mengingat masyarakat memerlukan perlindungan tambahan pada masa krisis Covid-19. Terlebih, jika PPKM darurat diperpanjang dari periode awal 3-20 Juli 2021.

Pasalnya, dampak jika PPKM darurat diperpanjang akan sangat memukul sektor-sektor ekonomi yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat seperti ritel, transportasi, perhotelan, dan restoran.

"Perusahaan yang mengajukan penundaan bayar utang bahkan mengajukan pailit akan meningkat pada kuartal III 2021," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya

• PPKM Darurat, Pemain PSMS Medan Jalani Latihan Mandiri Agar Kondisi Tetap Bugar
• Tragis! Jembatan Gantung di Labura Putus saat Dilintasi, Warga Nyaris Terperosok ke Sungai
• Beredar Video Helikopter di Langit Medan Imbau Prokes Terkait PPKM Darurat