Setelah membunuh Kalinus Zai (40) seorang ayah tulang punggung keluarganya, pelaku tega membuang jasad korban di pinggir jalan arteri Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Dua orang pelaku yang diketahui bernama Wan Suhelmi (38) dan Tri Witomo (30) langsung kabur.
Guna menghilangkan jejak, pelaku kemudian kabur hingga ditangkap polisi saat sembunyi di di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Minggu siang (27/6), sekira pukul 13.00 WIB.
Kapolres Deliserdang Kombes Pol Yemi Mendagi membenarkan penangkapan kedua pelaku. “Ya benar, tadi pagi kita tangkap,” katanya kepada wartawan, Senin (28/6/2021).
Pelarian pelaku hingga sampai ditangkap di Pandan, Tapanuli Tengah sudah diendus oleh polisi.
Keduanya pun merencanakan untuk kabur ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dengan lewat dari Jalan Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai.
Kalinus Zai (40 tahun) merupakan warga Jalan Selambo Ujung, Gang Teratai, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Dia diketahui sebagai penjaga toko elektronik dan perabot rumah tangga bernama UD Lau Kawar yang terletak di Jalan Tembung Pasar 10, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Dia ditemukan tewas dengan bersimbah dari di jalanan menuju Kualanamu, Deli Serdang.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/6) sekitar pada pukul 13.15 WIB di Jalan Alteri Bandara Kualanamu.
Dihantam pakai besi kunci roda
Para pelaku memang sudah berencana untuk melakukan pencurian di toko UD Lau Kawar dengan modus berpura-pura membeli produk yang ada di toko.
Mereka awalnya mau membeli AC dan mesin cuci, namun saat hendak membayar mereka beralasan tidak membawa uang. Mereka kemudian mengaku bakal membayar barang tersebut di rumah.
Kemudian korban sempat minta izin kepada pemilik toko supaya ikut pelaku untuk ambil uang pembayaran 1 unit mesin cuci dan 1 unit AC di rumah pelaku.
Sebelum korban naik mobil, dia sempat mengatakan kepada dua anaknya untuk mengikuti dirinya dari belakang mobil. Kedua anaknya pun, lantas mengikuti mobil tersebut menggunakan sepeda motor.
Saat itu, anak Kalinus ikut mengekor mobil tersebut dengan mengendarai sepeda motor, dengan maksud, setelah menerima bayaran, Kalinus bisa pulang naik sepeda motor bersama anaknya.
Saat sudah berada di Jalan Besar Bandara Kualanamu, terdengar teriakan minta tolong dari dalam mobil.
Sang anak yang mendengar sayup-sayup suara ayahnya, mencoba mengejar mobil pembeli tersebut.
Namun nahas, belum sempat terkejar, Kalinus sudah dicampakkan ke jalan dalam kondisi sekarat. Diduga, Kalinus meninggal dunia beberapa saat usai dicampakkan.
Melihat ayahnya dalam kondisi demikian, sang anak berhenti mengejar mobil tersebut dan menepikan sepeda motornya.
Sang anak, yang berboncengan dengan adik perempuannya, langsung menangis histeris dan memeluk jasad Kalinus.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: