Guru Laki-laki Ini Kenakan Rok untuk Mendukung Siswanya yang Dikeluarkan karena Pakai Rok
Guru laki-laki mengganti celana panjang mereka mengenakan rok untuk menunjukkan dukungan kepada seorang anak laki-laki yang dikeluarkan karena menggunakan rok ke sekolah.
Borja Velazquez, 36, dan Manuel Ortega, 37, mengambil inspirasi dari Mikel Gomez setelah dia dikeluarkan dari sekolah karena datang menggunakan rok.
Guru di seluruh Spanyol telah bergabung dengan gerakan Pakaian Tidak Memiliki Gender, dimulai di sekolah dasar Virgen de Sacedon di Valladolid, barat laut Spanyol.
Mikel diperintahkan untuk menjauh dan sejak itu memicu perdebatan tentang stereotip seputar gender di seluruh negeri.
Para guru mengatakan mereka ingin menunjukkan dukungan untuk anak berusia 15 tahun itu.
Mikel digoda begitu parah sehingga dia akhirnya mengganti pakaian sepenuhnya. Tetapi sekarang bocah itu telah didukung oleh gurunya.
Ortega 'takut' dengan keputusan itu dan hal itu pula yang mendorongnya untuk mengenakan rok sepanjang bulan Mei.
"Sebuah sekolah yang mendidik dengan rasa hormat, keragaman, pendidikan bersama dan toleransi," katanya dalam postingan di Twitter, dikutip dari Mirror.
"Berpakaianlah sesukamu! Kami bergabung dengan kampanye #clotheshavenogender."
Rekan guru Jose Pinas mengatakan dia sebelumnya 'mengalami penganiayaan' karena orientasi seksualnya.
"20 tahun yang lalu saya menderita penganiayaan dan penghinaan untuk orientasi seksual saya di institut tempat saya sekarang menjadi guru," dia menulis pada unggahan fotonya yang menggunakan rok di Twitter.
"Saya ingin bergabung dengan penyebab siswa, Mikel, yang telah dikeluarkan dan dikirim ke psikolog untuk pergi ke kelas dengan rok," katanya lagi.
Seperti laporan yang diketahui, remaja itu disuruh pergi dan menemui psikolog oleh gurunya setelah mengenakan rok ke kelas tahun lalu.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: