Ustaz Yusuf Mansur mengunggah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat tengah sungkem atau bersimpuh kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Twitter. Namun unggahan tersebut rupanya menuai kritik.
Kritikan itu datang dari pakar telematika Roy Suryo secara langsung pada cuitan tersebut. Ia menjelaskan bahwa foto tersebut merupakan foto lama pada Januari 2019 ketika Ma'ruf Amin belum menjabat sebagai Wapres.
"Foto yg baru diunggah hari ini, 14/05/21 14.25 wib & diberi Caption "... ini presiden ke wapres loh ..." (?) memang Foto yg Bagus,
Namun Captionnya tdk tepat.
Sebenarnya foto tsb sdh ada lama & diposting sejak 17/01/19 di Akun IG & dimuat di Media online 21/01/21, sebelum Wapres," tulis Roy dalam cuitannya, Sabtu (15/5/2021).
Mengenai kritikan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur pun langsung menimpalinya. Ia mengakui atas kesalahan dari foto itu, dan mengaku akan memetik pembelajaran dari kesalahannya.
"Siap salah. salim. saya wa ya, kemarenan kapan itu saya ke Jogja. kelupaan aja mau wa buat ngupi-ngupi, mksh ya. semoga saya bs terus belajar," timpal Yusuf Mansur.
BACA JUGA: Pesawat Israel Gempur Gaza Tewaskan 4 Orang Pagi Ini, Total Korban Tewas Jadi 132
Foto yg baru diunggah hari ini, 14/05/21 14.25 wib & diberi Caption "... ini presiden ke wapres loh ..." (?) memang Foto yg Bagus,
Namun Captionnya tdk tepat.
Sebenarnya foto tsb sdh ada lama & diposting sejak 17/01/19 di Akun IG & dimuat di Media online 21/01/21, sebelum Wapres. https://t.co/0YvddTecYC pic.twitter.com/0C2IpG48Mb— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) May 14, 2021
Sebelumnya, Ustaz Yusuf Mansur mengunggah foto Jokowi ketika sungkem kepada Ma'ruf Amin dengan menuliskan rasa bangganya teradap perilaku yang diperlihatkan presiden kepada wakil presiden.
"foto langka menurut saya dg izin Allah... mana ada... met hari raya. mari bersihkan hati. apa2 jadi doa aja... dibawa doa... banyakin baik sangka... ini presiden ke wapres loh... potret langka... dan pengajaran budi pekerti yang baik sekali... bismillaah walhamdulillaah," tulis Yusuf Mansur.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: