Israel dikabarkan bentrokan brutal lagi dengan Palestina di Masjid Al-Aqsa. Penyerangan yang terjadi pada Jumat (7/5/2021) tersebut terjadi ketika warga baru saja berbuka puasa.
Bentrok berdarah tersebut memakan banyak korban. Polisi Israel melakukan penyerangan dengan menembakkan peluru karet dan melempar granat kejut. Tak tinggal diam, warga Palestina pun membalasnya dengan melemparkan batu.
Peristiwa tersebut menyebabkan sekitar 200 warga terluka. Salah satu warga dikabarkan kehilangan matanya dalam peristiwa tersebut dan dua orang lain mengalami luka serius di bagian kepala.
Sebelumnya, pejabat Masjid Al-Aqsa sempat meminta semua pihak tenang saat kejadian berlangsung. Namun, imbauan tersebut tak diindahkan hingga akhirnya bentrokan pun terjadi.
"Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jemaah, dan kaum muda harus tenang dan diam!" kata pejabat Al-Aqsa.
Bentrokan itu terjadi bermula dari protes warga Palestina soal potensi penggusuran sejumlah rumah untuk pemukiman Yahudi di Sheikh Jarrah. Pada awalnya situasi sempat tenang, namun kondisinya mendadak memanas.
Sengketa ini sendii sudah terjadi bertahun-tahun. Pengadilan kemudian memutuskan rumah tersebut legal milik keluarga Yahudi. Namun, berbeda pandangan dengan warga Palestina, mereka membuktikam bahwa rumah rumah tersebut diperoleh dari otoritas Yordania yang menguasai Yerusalem Timur sekitar tahun 1948 hingga 1967.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: