Kamis, 29 APRIL 2021 • 10:13 WIB

Meski Sudah Dilarang, Jokowi Sebut Masih Ada 18,9 Juta Warga yang Ingin Mudik

Author

Presiden Jokowi. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan masih terdapat sebanyak 18,9 juta masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman pada saat Hari Raya Idul Fitri nanti, meski hal itu telah dilarang oleh pemerintah.

Jokowi menilai jumlah warga yang mudik itu masih dalam angka besar, meski dibandingkan sebelumnya yang menurun setelah dilakukan sosialisasi dari para kepala daerah.

"Turun menjadi 7 persen, tapi angkanya juga masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi dalam Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Ia menjelaskan, sebelum ada larangan, masyarakat yang ingin mudik mencapai 89 juta orang, kurang lebih 33 persen dari penduduk Indonesia. Begitu ada larangan mudik, turun menjadi 11 persen, yakni masih 29 juta.

Baca Juga: FOTO: Sisa Kebakaran Permukiman Padat Jakarta Barat

Oleh sebab itu, menjelang perayaan Idul Fitri, Jokowi pun meminta kehati-hatian para kepala daerah. Sebagaimana diketahui pada tahun 2020, terdapat empat masa libur yang kemudian diiringi dengan peningkatan kasus cukup tajam.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, ia meminta para kepala daerah untuk sering menyosialisasikan kebijakan peniadaan mudik, dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Ingat tahun lalu? Ada empat libur panjang yang kenaikannya sangat melompat. Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati,” terangnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir