Selasa, 27 APRIL 2021 • 08:42 WIB

KKB Tembak Kabinda, PKS: Negara Harus Hentikan Kelompok Separatis-Teroris di Papua

Author

I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan Presiden Jokowi (Twitter/@fadjroeL)

Pemerintah diminta untuk melakukan tindakan yang tegas dan terukur terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sejatinya merupakan kelompok separatis-teroris di Papua.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan, KKB belakangan ini telah melakukan tindakan brutal dan keji. Salah satunya menembak Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.

"Negara tidak boleh kalah dengan kelompok separatis yang melakukan aksi terorisme di Papua. Kejar dan tindak tegas mereka hingga ke sarangnya. Buat mereka menyerah tanpa syarat jika tetap ingin kembali hidup damai di pangkuan ibu pertiwi," ujar Jazuli dalam keterangannya yang diterima Indozone, Selasa (27/4/2021).

Anggota Komisi I DPR RI ini yakin kemampuan intelijen dan persenjataan prajurit TNI bersama Kepolisian mampu mendeteksi dan menumpas kelompok separatis-teroris di Papua ini. 

Baca Juga: Satgas COVID-19 Minta Posko di Daerah Fasilitasi Warga yang Keluarganya Mudik Virtual

Dengan demikian  semua harus dilakukan secara terencana, terukur, dan solid sehingga tidak ada lagi korban jiwa dari anak bangsa Indonesia yang sejatinya ingin kedamaian di bumi Papua.

"Sudah terlalu lama kelompok separatis-teroris di Papua membuat kekacauan dan menimbulkan korban jiwa aparat dan masyarakat sipil. Kami di parlemen dan saya yakin seluruh rakyat Indonesia mendukung penuh pemerintah dan aparat mengakhiri kebrutalan mereka," beber Jazuli.

Di sisi lain, Jazuli menyampaikan belasungkawa usai Kabinda Papua I Gusti Putu Danny Nugraha Karya ditembak oleh KKB. Dia berharap ini kejadian terakhir dan tak terulang lagi.

"Duka cita mendalam untuk Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Danny Nugraha Karya. Beliau adalah prajurit terbaik yang gugur dalam tugas. Insya Allah darma bhaktinya kita hormati sebagai patriot bangsa," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir