Kepala Satgas Covid-19 Indonesia, Doni Monardo mendukung larangan mudik Lebaran 2021. Dia mengatakan warga yang ngotot mudik pada Lebaran Idul Fitri 1442 H secara tak langsung akan membunuh orang tua di kampung.
Hal ini terjadi karena sekarang situasi masih di tengah pandemi Covid-19 dengan risiko penularan tinggi. Apalagi berdasarkan data selama ini libur panjang selalu berujung peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Di kampung belum tentu tersedia rumah sakit, belum tentu tersedia dokter, belum tentu tersedia fasilitas kesehatan yang baik. Apa artinya? yang bersangkutan (pemudik) sama halnya secara tidak langsung telah membunuh orang tuanya," kata Doni dikutip Rabu (21/4/2021).
Doni mengatakan hasil negatif Covid-19 bukan berarti pemudik tidak akan tertular atau menularkan virus Covid-19. Di sepanjang perjalanan masih terbuka kemungkinan tertular virus corona.
Karenanya, ada potensi pemudik menjadi carrier virus corona dan malah menularkan virus kepada keluarga di kampung halaman.
Doni mengingatkan warga Indonesia agar senantiasa disiplin menaati protokol kesehatan supaya pandemi ini cepat berlalu.
"Penanganan covid-19 tidak hanya dapat dilakukan dari satu sisi. Upaya pencegahan seperti 3M dan 3T hingga program vaksin harus tetap dijalankan dan kuncinya adalah konsisten," pungkas Doni.
Artikel menarik lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: