Arkeolog Temukan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun di China

Topeng emas berusia 3.000 tahun di China (Twitter/@ZouYueTweets)

Tim arkeolog menemukan relik yang diperkirakan berusia ribuan tahun di sebuah situs arkeologi di Provinsi Sichuan, China.

Salah satu dari 500 artefak yang ditemukan adalah topeng emas berusia 3.000 tahun. Topeng itu memiliki berat sekitar 280 gram dan diperkirakan mengandung 84% emas murni.

Dilansir CNN, artefak ini diperkirakan berasal dari negara bagian Shu, kerajaan kuno di Sichuan yang masih eksis hingga tahun 316 SM.

Tim arkeolog juga menemukan perunggu, artefak dari batu giok, tulang, hingga gading. Ada juga bejana perunggu berpola burung hantu.

Situs Sanxingdui mulai menjadi perhatian tim arkeolog sejak tahun 1920an. Saat itu seorang petani lokal tidak sengaja menemukan beberapa artefak di sana.

Hingga kini, lebih dari 50 ribu artefak kuno telah ditemukan di situs tersebut dan kebanyakan dipamerkan di museum. Penemuan artefak ini semakin memperkaya pengetahuan mengenai kebudayaan masa lampau di China.

Penemuan serat sutra dan sisa tekstil juga mengundang spekulasi bahwa Kerajaan Shu adalah salah satu pusat penting peradaban sutra di China.

Ada kemungkinan, UNESCO akan memasukkan kawasan Sanxingdui sebagai situs warisan dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

• Diperiksa Inspektorat, Anies Baswedan Nonaktifkan Kepala BPPBJ DKI
• Dicibir Soal Minta Sumbangan Untuk Penata Rias, Kylie Jenner Buka Suara
• Lokasi Baru Formula E Dicari, Wagub DKI: Bukan Berarti Tidak di Monas