Fakta Suami Bakar Istri di Tembung, Ternyata Menikah saat Masih 18 Tahun, Istri 16 Tahun
Fakta-fakta mengenai kasus suami yang membakar istrinya di Pasar VII Gang Rambutan, Kelurahan Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Berdasarkan penelusuran Indozone.id, suami-istri tersebut merupakan pasangan pernikahan dini. Mereka menikah empat tahun lalu, atau pada tahun 2016.
Saat itu, si suami, Junanda, baru menginjak usia 18 tahun, sedangkan istrinya, Rani Anggraini, masih berusia 16 tahun.
Di Facebook, Rani Anggraini kerap mengunggah foto-foto kebersamaannya bersama Junanda.
Dalam foto-foto yang diungggah, Rani dan Junanda terlihat mesra layaknya pasangan muda pada umumnya. Ada satu foto mereka yang menampilkan Junanda sedang mencium kening Rani, menunjukkan manisnya hubungan mereka. Foto itu diunggah pada 1 Juni 2019.
Namun, apa yang tampak pada foto-foto yang diunggah Rani agaknya sudah tak lagi sama dengan situasi rumah tangga mereka saat ini.
Ya, Rani dibakar hidup-hidup oleh Junanda karena cemburu usai mengetahui Junanda selingkuh bersama perempuan lain.
Empat tahun menikah, Rani dan Junanda memang belum dikaruniai anak.
Pada unggahan terakhirnya, 26 Januari 2021, Rani mengunggah artikel tentang kehamilan, dengan gambar alat tes kehamilan.
Artikel itu menyampaikan bahwa "tidak ada wanita mandul di dunia ini, selagi dia memiliki rahim di perutnya."
Artikel itu diduga sebagai curahan isi hati Rani yang ingin punya anak.
Diberitakan sebelumnya, Junanda sampai hati membakar istrinya, Rani Anggraini (20 tahun), pada Minggu dini hari (31/1/2021) sekitar pukul 01.00 WIB. Ia membakar istrinya setelah ketahuan selingkuhan dengan perempuan lain.
Video yang menampilkan detik-detik saat Rani dibakar di dalam rumah yang ia tempati bersama Junanda beredar di media sosial. Saat itu, selain membakar Rani, Junanda juga membakar rumah mereka.
Pembakaran rumah itu membuat jiran tetangga heboh dan berduyun-duyun mendatangi rumah Rani-Junanda.
"Ya Allah! Gara-gara pelakor!" teriak salah seorang warga yang merekam kejadian.
Berdasarkan keterangan warga, sebelum kejadian, Rani dan Junanda sempat bertengkar gara-gara Rani memergoki Junanda selingkuh dengan perempuan lain.
Sebagai istri sah, Rani pun marah dengan kelakuan Junanda yang telah mengkhianatinya. Namun, kecemburuan Rani bukannya membuat Junanda merasa bersalah dan meminta maaf. Junanda justru balik marah, bahkan amarahnya tak tanggung-tanggung pula.
Junanda langsung menyiram Rani dan seisi rumah mereka dengan bensin, lantas membakar istri dan rumahnya.
"Habis bakar istrinya dia kabur sama selingkuhannya," ujar Titik, bibi korban.
Rani yang menderita luka bakar hingga 70 persen dilarikan ke RS Mitra Medika, Tembung. Kondisinya kini sekarat dan sangat mengenaskan.
Kapolsek Percut Sei Tuan Akp Ricky Pripurna Atmaja mengatakan, pihak keluarga Rani telah membuat laporan atas apa yang menimpa perempuan malang tersebut.
Tak lama setelah kejadian, Tim Khusus Anti Bandit Polsek Percut Sei Tuan langsung menangkap Junanda. Pria biadab itu ditangkap di Jalan Baru, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Junanda dilumpuhkan di bagian kakinya dengan timah panas karena mencoba melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
"Setelah diperban kakinya, kami bawa ke kantor (Polsek Percut Sei Tuan) untuk diproses hukum," ujar Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Jhon Harto Panjaitan.
Panjaitan menjelaskan, Junanda sejatinya sudah sempat ditangkap warga tak lama setelah membakar istri dan rumahnya. Namun ia kabur karena ayahnya mendatangi warga yang menangkapnya, dengan membawa parang.
Artikel Menarik Lainnya:
- Dipecat Kakak Ipar dari Petinggi Golkar Sulut, James Melawan: Ini Masalah Pribadi Saya
- Viral Sejoli Gancet Saat Intim di Tengah Jalan, Diangkut Polisi Tetap Tak Terpisahkan
- Terungkap Fakta Pasangan Gancet Ditemukan Warga Intim di Sumut, Ini Penjelasan Polisi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: