Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan mengenai bahaya klaster keluarga saat libur panjang atau cuti bersama di tengah pandemi Covid-19 yang sedang dinikmati oleh masyarakat akhir pekan Oktober ini.
Pasalnya, libur panjang yang biasanya dihabiskan bersama dengan keluarga, membuat masyarakat abai menerapkan protokol kesehatan, yakni tidak menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Padahal, Anies mengungkapkan kalau jumlah angka Covid-19 yang disumbangkan dari klaster keluarga cukup besar, yakni hingga mencapai 39 persen dari kasus aktif yang ada di Jakarta.
“39% dari total kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga,” ucap Anies dalam video yang diunggah Youtube Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Kamis (29/10/2020).
“Jumlah klastenya 4.684, dan total positif Covid-19 sampai 36.659 orang. Artinya banyak sekali penularan yang justru terjadi di dalam keluarga,” tambahnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan menurun ketika berkumpul dengan orang yang dikenal, sedangkan di tempat umum banyak warga yang justru mematuhinya.
“Ingat, bahwa ketika kita kenal seseorang, tidak berarti penularan itu lalu terhenti. Penularan bisa teradi lewat orang yang dikenal, ataupun tidak dikenal,” tutup Anies.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: