Pengelolaan penanganan Covid-19 dari kesehatan maupun dari pemulihan ekonomi senantiasa dikoordinasikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Keputusan yang menyangkut masyarakat diputuskan secara terintegrasi dan ditujukan untuk menurunkan angka terdampak Covid-19.
Menteri koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus bekerja keras melakukan monitoring agar pengendalian bersama dari pusat hingga daerah dalam penanganan Covid-19 dapat berlangsung dengan efisien
“Presiden meminta agar pengelolaan dari penurunan angka ini dikelola secara lokal, intervensi berbasis lokal, sehingga monitoring dan evaluasi secara kedaerahan di 83 ribu desa, RT, RW dapat terus termonitor,” kata Airlangga Hartarto di Jakarta.
Dalam dua pekan, lanjut Airlangga, komite akan mengoordinasikan khususnya pada delapan wilayah terdampak yang lebih besar kenaikannya. Menko Airlangga selaku Ketua Komite PC-PEN pun menugaskan wakil komite dan kepala satgas Covid-19 untuk memonitor dan melakukan evaluasi.
Ratas tersebut juga membahas pengadaan Uji Polymerase Chain Reaction (PCR Test) yang dilakukan oleh lembaga non pemerintah atau partisipasi swasta dan klinik. Kementerian Kesehatan akan mereview, mengevaluasi, dan menetapkan harga jasa PCR test tersebut.
“Penyerapan anggaran sebesar 34,1% dari pagu, dan ini secara bulan ke bulan ada kenaikan sebesar 30,9%, sejak semester satu sampai dengan September, tren penyerapannya juga sudah naik,” ujarnya.
Presiden juga meminta agar insentif bagi sektor pariwisata dikaitkan dengan pengadaan vaksin mandiri, apabila clinical trial atau uji coba klinis terhadap vaksin sudah selesai.
“Jadi masih menunggu clinical trial, untuk selanjutnya dibuat program yang terkait dengan sektor pariwisata,” tuturnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: