Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data bahwa terpantau 41 titik panas di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Karena itu masyarakat diminta mewaspadai sebaran titik panas untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Berdasarkan hasil pemantauan sensor modis yakni Satelit Tera Aqua SNPP dan NOAA20 pada Jumat (7/8/2020).
BMKG Sumut, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/8/2020), memaparkan ada 41 titik panas dalam kategori sedang itu ditemukan di sembilan kabupaten. Paling banyak di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebanyak 18 titik.
Selain itu, titik panas tersebut terpantau di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebanyak dua titik, Labuhanbatu Utara satu titik, Padanglawas Utara 12 titik.
Selanjutnya di Pakpak Bharat satu titik, Serdangbedagai satu titik, Tapanuli Selatan empat titik, Tapanuli Tengah satu titik, dan Kabupaten Toba Samosir satu titik.
BMKG juga menyampaikan, untuk perkiraan cuaca, siang hingga malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah pegunungan hingga pantai timur. Begitu juga di sebagian wilayah pantai barat Sumut.
Sementara gelombang laut di perairan utara Sabang, Perairan Nias-Sibolga, Samudera Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Nias, perairan barat Aceh dipekirakan mencapai 2,5-4,0 meter.
Di Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang Banda Aceh, perairan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat-Sinabang, Kabupaten Simuelue, Provinsi Aceh, ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 1,25–2,5 meter.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: