CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan, Wali Kota Jakpus Usulkan 8 Jalan Pengganti

Suasana CFD di Jalan Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). (INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya akan meniadakan jalur hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan MH Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat. 

Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, mengusulkan sejumlah ruas jalan di wilayahnya yang dapat dijadikan pengganti kawasan CFD. Setidaknya, ada delapan kecamatan di wilayah Jakarta Pusat yang diusulkan menjadi kawasan HBKB.

"Satu di antaranya di Jalan Mangga Dua di kecamatan Sawah Besar). Kemudian di Jalan Suryopranoto yang berada di wilayah kecamatan Gambir," kata Bayu di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Selain itu, ada di Jalan Benyamin Sueb wilayah Kecamatan Kemayoran dan di Jalan Paseban Raya, kawasan kecamatan Senen. Lalu di Jalan Percetakan Negara II wilayah kecamatan Johar Baru dan Jalan Amir Hamzah kecamatan Menteng.

"Ditambah di Jalan Danau Tondano kawasan kecamatan Tanah Abang dan Jalan Pramuka Sari kecamatan Cempaka Putih)," ujarnya.

"Itu yang telah kami bahas dengan camat-camat, kami usulkan ke teman-teman Dinas Perhubungan. Jadi, tinggal mereka pertimbangan," tambah dia.

Sebelumnya, diberitakan Pemprov DKI Jakarta akhirnya meniadakan kembali aktivitas kegiatan CFD di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta. 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, membenarkan adanya informasi yang beredar terkait penutupan kembali kegiatan aktivitas CFD tersebut. 

"Benar mba, HBKB Sudirman-Thamrin ditiadakan," kata Syafrin di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Syafrin tidak menjelaskan secara rinci alasan ditutupnya kembali CFD di Jakarta. Namun diketahui, sebelumnya Pemprov DKI baru saja membuka aktivitas perdana CFD selama masa PSBB transisi pada hari Sabtu (20/6/2020) dan Minggu lalu (21/6/2020). 

Artikel Menarik Lainnya:

• Car Free Day Dihentikan Sementara, DPRD DKI: CFD di Daerahnya Saja
• Tangkap Buronan FBI, Polda Metro Dapat Penghargaan
• Awal Mula Tragedi Pesta Pernikahan Berujung Corona, Ibu dan Adik Meninggal, Bapak Kritis