Belum Dimulai, Apa Kabar Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang Empat? 

Ilustrasi Kartu Prakerja. (INDOZONE/M. Fadli).

Pendaftaran gelombang keempat program kartu prakerja hingga saat ini belum juga dibuka. Padahal sebelumnya, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan bahwa gelombang keempat program pelatihan tersebut akan dibuka setelah Lebaran. 

Dalam webinar tentang survey kepuasan peserta program kartu prakerja yang diselenggarakan hari ini, Senin (8/6/2020) Denni menyampaikan permohonan maafnya bahwa pendaftaran gelombang keempat hingga saat ini memang belum bisa dibuka. 

"Saya mohon maaf karena sebelumnya menyampaikan bahwa program kartu prakerja gelombang ke-4 harusnya dibuka setelah Lebaran," ujar Denni. 

Ia mengungkap, saat ini komite kartu prakerja sedang melakukan evaluasi terhadap gelombang-gelombang pelatihan sebelumnya, terkait efektifitas dan manfaat dari pelatihan-pelatihan yang dilakukan. 

"Komite sedang review untuk memastikan agar prakerja baik dan sesuai sasaran. Semoga program kartu prakerja gelombang empat bisa segera dilaksanakan," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah melaksanakan tiga gelombang pelatihan program kartu prakerja, dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 680.918. Dari jumlah itu, peserta yang sudah menerima insentif sebesar Rp600 ribu ada sebanyak 361.214 peserta, dengan total nilai sebesar Rp216,73 miliar.

Untuk mendapatkan insentif, peserta Kartu Prakerja harus menyelesaikan pelatihan terlebih dahulu dan lulus verifikasi rekening. Biaya pelatihan berbentuk voucher sebesar Rp1 juta.

Insentif sebesar Rp600 ribu per bulan ini akan diberikan selama empat bulan. Selanjutnya ada biaya survey masing-masing sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali survey. Secara total manfaat yang diterima peserta Kartu Prakerja Rp3,55 juta.

Artikel Menarik Lainnya:

• Sinopsis "A Hard Day (2014)" - Hari Terberat Dalam Hidup Seorang Detektif
• Viral Ratusan Orang Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di RS, Digotong Malam-malam
• Seto Mulyadi Sarankan Kurikulum Baru Tetap di Rumah Saja