Manejemen PT PLN (Persero) memastikan untuk meningkatkan kesiagaan dan kesigapan menjaga pasokan listrik kepada masyarakat di tengah meningkatnya wabah virus corona (covid-19).
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya menerapkan standar yang lebih tinggi terutama pada operasi penyediaan listrik, mulai dari:
- Penyediaan energi primer agar tetap bisa menjaga pasokan energi primernya.
- Pembangkitan memastikan unit pembangkit beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik.
- Pengaturan beban.
- Transmisi.
- Distribusi.
- Melaksanakan pekerjaan pemeliharan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh insan PLN agar tetap bertugas menjaga pasokan energi listrik," ujar Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/3/2020).
Ia mengungkapkan, sejak awal Maret, PLN telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus corona, salah satunya adalah menangguhkan perjalanan kedinasan dan non kedinasan ke luar negeri bagi seluruh pegawai PLN, terutama ke negara terinfeksi virus corona.
Bagi pegawai dan keluarganya yang telah melakukan perjalanan dinas ataupun non kedinasan ke negara-negara terinfeksi, diwajibkan segera melaporkan riwayat perjalanan tersebut melalui email korporat.
Kemudian, pegawai PLN yang telah melakukan perjalanan ke negara-negara dengan orange dan red alert, diwajibkan melakukan prosedur deteksi dini di Puskesmas dan rumah sakit setempat.
Selain itu, perusahaan melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu, serta melakukan pengecekan riwayat perjalanan yang dilakukan di seluruh unit PLN dan juga menyediakan logistik masker, hand sanitizer, sarung tangan, thermal gun secara cukup. Tak cukup sampai disitu, PLN juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor PLN.
Kini, PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan kerja masing-masing secara rutin kepada petugas control room dan dispatcher pengelola aliran listrik,serta akan dikontrol riwayat perjalanan pribadi dan anggota keluarganya, dan disediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan virus covid-19.
Pada unit-unit kerja yang bersifat kritikal tersebut, juga akan disediakan ruang pemeriksaan kesehatan rutin beserta petugas medis dan peralatan pendukungnya.
Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar control room dan dispatcher.
Sementara itu, PLN juga menambah unit control system sebagai cadangan (mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.
"Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima, sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat," ujar Zulkifli.
Sementara itu, Vice President Public Relation PLN, Dwi Suryo Abdullah saat dikonfirmasi Indozone terkait persiapan PLN jika sewaktu-waktu pemerintah mengumumkan situasi lockdown, memastikan bahwa pasokan listrik hingga ke pelanggan tetap aman.
PLN, kata Dwi, senantiasa menjaga pasokan energi untuk seluruh pembangkit listrik yang ada. Maka itu ia optimistis bahwa PLN mampu menjaga pasokan listrik tetap andal.
"Aman pasti aman, PLN selalu mengedepankan pelayanan. Pelayanan pasokan listrik normal. Andaikan ada yang mengalami padam itu sesaat karena ada beberapa jalurnya yang dipelihara. Semua petugas operasi dan tim pemeliharaan dari pembangkit hingga distribusi masih tetap menjalankan tugasnya. Ini amanah sekaligus ibadah, jadi bekerja sesuai dengan SOP dan jadwal yang telah direncanakan selama tahun 2020," ujar Dwi kepada Indozone, Senin (16/3/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: