Terbatasnya kondisi di wilayah perbatasan antara Republik Indonesia (RI) - Papua Nugini (PNG) di Papua, membuat masyarakat harus mengalami berbagai pemasalahan, satu di antaranya adalah kesehatan. Tak hanya anak-anak, masalah kesehatan juga dialami oleh orang dewasa yang tinggal di wilayah perbatasan di Papua.
Hal ini diungkapkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengunjungi bakti sosial di wilayah perbatasan Indonesia - Papua Nugini yang berada di Skouw, Jayapura salah satu wilayah terpencil di Papua, Rabu (27/11). Dalam kunjungan kali ini, Panglima TNI didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.
Panglima TNI menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter setempat, masyarakat di wilayah perbatasan Skouw rentan dengan penyakit malaria, sakit kulit hingga infeksi saluran pernafasan. Menurutnya, TNI terus berupaya dalam menekan angka penyakit dan meningkatkan jaminan kesehatan di wilayah perbatasan. Sementara untuk anak-anak, selain masalah kesehatan, juga fokus pada pencegahan stunting.
"Dan mudah-mudahan dengan bakti sosial dan nantinya juga akan secara rutin bakti kesehatan memberikan dampak kepada masyarakat, yaitu berupa kesehatan, termasuk juga kita ingin mendata dalam kegiatan-kegiatan bakti kesehatan adalah pertumbuhan anak-anak. Karena pertumbuhan anak-anak penting, jangan sampai anak-anak kita juga terkena masalah stunting," kata Panglima TNI
Hadi menuturkan, dengan bekal kekayaan sumber daya perikanan yang ada di lautan, anak-anak Indonesia bisa menjadi cerdas karena berlimpahnya pasokan ikan dengan protein tinggi. Dan, anak-anak ini yang akan menjadi pelopor pembangunan Indonesia di tahun 2045, untuk mewujudkan negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di dunia.
"Nah, kehadiran aparat TNI-Polri di Papua tentu harus bisa memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat di perbatasan, sekaligus mendukung tujuan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat," tandas Panglima TNI.
Dalam kesempatan ini, Panglima TNI bersama Kapolri dan pejabat teras TNI-Polri juga menyerahkan bantuan paket Sembako bagi 1.000 masyarakat di perbatasan. Kemudian, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau langsung pelaksanaan bakti sosial pengobatan gratis, yang meliputi pelayanan kesehatan umum hingga pengobatan gigi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: