Gelar kebangsawanan di Indonesia pada umumnya diberikan kepada masyarakat keraton dan orang-orang di luar keraton yang dianggap berjasa kepada keraton.
Gelar kebangsawanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat punya kisahnya masing-masing. Penasaran dengan gelar kebangsawanan Kraton Ngayogyakarta? Yuk simak informasi berikut ini.
1. Kanjeng Panembahan (K.P)
Gelar Kanjeng Panembahan adalah gelar kebangsawanan yang diberikan kepada putera Sultan sebagai anugerah tertinggi dari Sultan, atas jasa-jasanya terhadap raja. Misalnya, K.P.Purubaya.
2. Kanjeng Bendara Raden Ayu (K.B.R.Ay.)
Gelar Kanjeng Bendara Raden Ayu adalah gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada garwa ampeyan (selir).
3. Kanjeng Ratu (K.R)
Gelar kebangsawanan Kanjeng Ratu diberikan kepada para bangsawan perempuan di lingkungan Kraton Yogyakarta. Gelar tersebut diberikan kepada puteri sulung Sultan yang lahir dari garwa ampeyan dan sudah menikah.
4. Raden Ajeng (R.Aj.)
Gelar ini diberikan kepada cucu, cicit, dan canggah perempuan Sultan yang sudah menikah.
5. Raden Bagus (R.Bg.)
Gelar Raden Bagus diberikan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada wareng (keturunan ke lima) Sultan ke bawah yang belum menikah.
6. Raden Mas (R.M.)
Gelar kebangsawanan ini diberikan kepada cucu, cicit, dan canggah laki-laki Sultan baik yang sudah menikah maupun yang belum menikah.
7. Raden Penewu (R.P)
Gelar kebangsawanan ini diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta yang berpangkat penewu. Penewu sendiri berasal dari kata sewu yang artinya seribu. Penewu pangkat abdi dalem Kraton membawahi seribu orang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: