Minggu, 14 JULI 2019 • 17:16 WIB

Sambut Tahun Ajaran Baru, Toko Emas dan Pegadaian Diserbu Masyarakat

Author

Ilustrasi/ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Jelang tahun ajaran baru pada 2019/2020 pada 15 Juli nanti, para orang tua disibukkan dengan persiapan perlengkapan sekolah.

Mulai dari buku tulis, tas, sepatu hingga seragam baru menjadi barang yang paling diburu. 

Tak heran dalam mempersiapkan hal itu, para orang tua telah menyisahkan uang dari jauh-jauh hari atau menjual perhiasan agar dapat memenuhi kebutuhan anak masuk sekolah.

Seperti di Rangkasbitung, Lebak Banten. Sejumlah toko emas di pasar Rangkasbitung, Lebak Banten diserbu warga yang menjual perhiasan untuk melengkapi keperluan sekolah anak dan kebutuhan lainya. 

Wendi salah satu pemilik toko emas Pulau Indah di Pasar Rangkasbitung menjelaskan di musim ajaran baru lebih banya masyarakat menjual perhiasan emas dibanding masyarakat yang membeli emas.

"Hampir 60 persen menjual emasnya," ujar Wendi seperti diberitakan Antara, Minggu (14/7/2019).

Murtapiah warga Lebak mengatakan saat ajaran baru kebutuhan anak meningkat. Selain biaya sekolah, perlengkapan sekolah dan seragam meningkat. Terlebih pada tahun ajaran baru ini, masuk ke bangku sekolah menengah. 

"Tadi jual 4 gram, buat kebutuhan anak yang masuk SMEA," ujarnya 

Pada pekan lalu, harga emas 24 karat kisaran 615 ribu per gram dan dibeli dikisaran Rp595 ribu per gram.

Menjual perhiasan untuk kebutuhan anak di tahun ajaran baru juga terjadi di Jember, Jawa Timur. Bedanya masyarakat Jember lebih memilih menggadaikan perhiasannya di Kantor Pegadaian.

Pelayanan pegadaian produk pegadaian barang mulia berupa emas mendominasi hingga 90 persen dari pelayanan lainnya seperti pelayanan pegadaian Buku Pemilik Kendaraan Bermotor. Masyarakat lebih memilih emas karena memiliki nilai jual yang tinggi. 

Banyaknya warga yang membutuhkan dana tambahan untuk perbagai keperluaan sekolah anak membuat transaksi di kantor pegadaian di Jember mengalami peningkatan 20-30 persen dari hari biasa. 

Kepala Kantor Pegadaian Jember Indah Rustiniwati menjelaska dipilihnya peganaian lantaran proses cepat dan tidak memerlukan berkas yang banyak. 

Masyarakat, sambung Indah, hanya menyerahkan salinan KTP dan surat barang yang bakal digadaikan. Disamping itu, suku bunga yang diberikan lebih kecil dibanding koperasi menjadikan pegadaian salah satu menjadi pilihan masyarakat.

Kepala Kantor Pegadaian Jember menga
"Dipegadaian ini tidak terlalu merepotkan masyarakat, kemudian uang pinjaman yang didapat juga lebih besar," ukar Indah.

Indah menambahkan transaksi di Pegadaian Jember baik gadai emas maupun BPKB dan barang lainnya diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga awal dimulainya tahun ajaran baru sekolah. 

"Transaksi pada ajaran baru tahun ini meningkat hingga 30 persen," ujar Indah. 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir