Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bakal memulai pemberangkatan atau penerbangan Haji tahun 2019/1440 hijriyah, pada tanggal 7 Juli 2019 mendatang. Total jamaah haji Indonesia tahun 2019 yang akan diberangkatkan maskapai BUMN ini mencapai 111.071 jamaah.
Garuda Indonesia akan menggunakan 14 pesawat berbadan besar, diantaranya adalah pesawat jenis Boeing 777 (kapasitas 393 seat), Airbus 330 (kapasitas 360 seat) dan Boeing 744 (kapasitas 455 seat). Saat ini, persiapan pemberangkatan seperti persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering termasuk persiapan awak kabin dan pilot sudah rampung.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, Garuda Indonesia optimistis dapat memberikan kinerja terbaik dalam operasional penerbangan haji tahun ini.
"Dengan berbagai upaya persiapan yang telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, kiranya penerbangan haji tahun ini akan dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan memberikan kenyamanan kepada seluruh jamaah Haji Indonesia," katannya.
Garuda Indonesia membagi layanan penerbangan menjadi dua fase keberangkatan. Gelombang 1 fase diberangkatkan menuju Madinah dari tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan 19 Juli 2019. Sedangkan gelombang 2 fase keberangkatan akan diberangkatkan menuju Jeddah pada tanggal 20 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019. Sedangkan untuk penerbangan fase kepulangan akan dimulai dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
Gelombang 1 fase kepulangan tersebut akan diberangkatkan dari Jeddah dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 29 September 2019. Sedangkan gelombang 2 fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: