AKP Lusiyanto Gugur dalam Penggerebekan Sabung Ayam di Lampung, Keluarganya Dapat Santunan dari Alumni Seba Polri 93/94

Alumni Seba Polri 93/94 mengunjungi rumah alm AKP Lusiyanto.

INDOZONE.ID – Mantan Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, gugur dalam penggerebekan sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin 17 Maret 2025.

Hingga kini, kepedulian terhadap keluarga korban pun terus mengalir. Teranyar, dukungan datang dari alumni Sekolah Bintara (Seba) Polri angkatan 1993/1994 Nusantara.

Alumni Seba Polri 93/94 mengunjungi rumah alm AKP Lusiyanto.

Perwakilan Seba Polri 93/94 mengunjungi rumah keluarga korban di Kelurahan Pajaresuk, Pringsewu, Rabu 9 April 2025.

Kunjungan alumni Seba Polri 93/94 itu dipimpin oleh Kompol Fadil. Tak sendiri, dia didampingi oleh Pembina Asp Kompol Syahrial, Kompol Edi Qorinas, Kompol Supriyanto dan AKP Haidir Sapuan beserta sejumlah personel lainnya.

Di rumah keluarga korban, alumni Seba Polri 93/94 disambut istri almarhum, Nia, dan putri mereka yang bernama Salsabila.

Baca Juga: Penembakan 3 Polisi saat Gerebek Sabung Ayam Disinyalir karena Setoran, Begini Respons Kapolda Lampung

"Kami merasa sangat kehilangan atas gugurnya rekan kami, AKP Lusianto. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Kami juga berharap agar para pelaku perjudian serta penembakan yang menyebabkan gugurnya tiga anggota Polri segera diproses hukum secara tegas," ujar Kompol Fadil, yang juga menjabat sebagai Kabag SDM Polres Metro Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, alumni Seba Polri 93/94 memberikan santunan sebesar Rp140 juta. Santunan itu dikumpulkan dari para alumni Seba Polri 93/94.

Kompol Fadil mengaku sangat sedih atas meninggalnya AKP Lusiyanto saat menjalankan tugas. Dia pun berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.

Tak lupa, Kompol Fadil berharap para pelaku sabung ayam dan penembakan yang menewaskan tiga polisi, termasuk AKP Lusiyanto, segera diproses hukum secara tegas.

Istri Korban Amat Berterima Kasih

Nia, selaku istri korban dan mewakili keluarga, amat berterima kasih kepada Seba Polri 93/94. Menurut Nia, kepedulian dan santunan dari Seba Polri 93/94 amat berarti bagi keluarganya.

Dia pun berdoa semoga sang suami diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Nia turut menantikan keadilan dalam kasus suaminya segera ditegakkan.