INDOZONE.ID - Saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dikhawatirkan terjadi penumpukan arus kendaraan, karena biasanya terjadi banyak masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dengan melakukan perjalanan ke luar kota.
Sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan dan menempuh perjalanan jauh dengan waktu singkat. Di Bandara Notohadinegoro tersedia pesawat jenis Cessna 172 P (CS 172) yang siap mengantar penumpang sebanyak 3 orang, dari Bandara Notohadinegoro-Jember, menuju Bandara Internasional Juanda-Surabaya.
Cukup merogoh kocek Rp 3 juta untuk tiga orang penumpang dan dengan kapasitas bagasi pesawat untuk membawa koper dengan total bobot maksimal 45 Kg. Alternatif perjalanan untuk menghindari macet dengan menumpang pesawat, dapat menjadi solusi.
Baca Juga: Bandara Betoambari Baubau Catat Sejarah dengan Pendaratan Pesawat Airbus A320-200
"Jadi kita kegiatannya adalah penerbangan tidak berjadwal atau charter ya, atau kalau bahasa umumnya (menyewakan) rental pesawat. Jadi, kapanpun kita siap terbang," kata CEO PT. Numpak Mabur Aviation Capt. Rifqi Nugraha saat dikonfirmasi di Bandara Notohadinegoro-Jember, Selasa (25/12/2024).
"Kita menggunakan pesawat yang penumpangnya maksimum itu tiga orang. Pesawat kecil dan juga maksimum bagasinya itu hanya 3 koper gitu ya. Dengan kapasitas (bagasi) tidak lebih dari 45 Kg dari 3 koper itu. Masing-masing koper kapasitas 15 Kg," sambungnya.
Adanya fasilitas ini, lanjut Rifqi, sebagai alternatif kendaraan untuk melakukan perjalanan cepat juga menghindari macet.
"Untuk jadwal penerbangan bisa menyesuaikan, tergantung dari si penyewa," ucapnya.
Baca Juga: 7 Desa di Jember Terendam Banjir: 5 Ribu Warga Terdampak, 131 Mengungsi
Untuk biaya perjalanan dari Jember-Surabaya, kurang lebih Rp 3 juta. Harga itu, kata Rifqi, merupakan promo libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Dengan satu kali penerbangan berangkat dari Jember ke Surabaya. Tapi misalnya ingin ditunggu, juga bisa. Tapi mungkin nanti harganya juga akan berbeda," ujarnya.
Terkait biaya dan harga sekali penerbangan itu, lebih lanjut kata Rifqi, menyesuaikan dengan biaya di bandara.
"Karena kan disana nanti ada waiting fee ya, juga dengan airport tax-nya itu loh yang kita nggak bisa hindari," katanya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung