Susu Kesehatan Tulang Diduga Dipalsukan dan Dijual di Marketplace, Isi Diganti Krimer dengan Gula Tinggi

Ari Sulistiana laporkan produk susu khusus kesehatan tulang merek Ovisure Gold yang dipalsukan dan dijual di marketplace.

INDOZONE.ID - Produk susu khusus kesehatan tulang merek Ovisure Gold, diduga dipalsukan dan isinya diganti dengan krimer. Bahkan, produk tersebut banyak diperjualbelikan di toko online.

Mitra dari owner susu Ovisure Gold, Ari Sulistiana mengatakan, dugaan pemalsuan ini muncul setelah dirinya curiga karena penjualan susu yang terus menurun.

"Penjualan agak menurun, terus dicek beberapa marketplace (toko daring), banyak yang jual padahal kami enggak jual di marketplace karena kami hanya jual di Facebook advertising," kata Ari saat ditemui wartawan di wilayah Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (26/3/2024).

Curiga dengan banyaknya produk serupa, Ari akhirnya mencoba membelinya. Setelah dibeli dan dicoba, ternyata kandungan dalam susu palsu itu berbeda dengan produk aslinya.

"Kalau yang palsu, itu isinya krimer yang mana angka gulanya tinggi sekali," keluh dia.

"Padahal, ini susu biasa dikonsumsi oleh orangtua yang usianya 40 tahun ke atas," sambungnya.

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Obat Dipalsukan yang Dibongkar Polda Metro Jaya

Dugaan pemalsuan ini pun diperkuat setelah banyak pelanggan yang mengeluh. Pasalnya, susu palsu dengan merek serupa itu dicetak mirip seperti susu asli dan penjual mematok harga yang tidak jauh berbeda.

"Total sejauh ini 8 toko yang jual produk palsu. (Harganya) ada yang Rp250.000, ada yang Rp200.000. Kalau yang origiinal itu Rp265.000 per kotak. Tapi, dia (penjual palsu) memberi promo beli 3 gratis 1," bebernya.

Ari Sulistiana menyebut kejadian ini sudah dilaporkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Diduga Data Pribadi Dipalsukan, Petani asal Bekasi Ini Kaget Dapat Tagihan Rp4 Miliar!

Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum korban, Yoga Gumilar membenarkan laporan yang dibuat Ari Sulistiana.

"Saat ini sudah melapor di Polda Metro Jaya, sesuai dengan laporan polisi kami yang teregistrasi Nomor:LP/B/1673/III/SPKT/Polda Metro Jaya di mana klien kami selaku pelapor dan sudah dilaporkan pada 24 Maret 2024," jelas Yoga.

Yoga menegaskan, pihaknya akan terus mendorong kepolisian agar segera mengusut kasus dugaan pemalsuan yang terjadi.

"Kami menunggu hasil penyelidikan maupun penyidikan dari teman-teman kepolisian. Kalau memang ada dugaan pelanggaran yang masuk ranah perdata, kami akan berupaya melakukan upaya gugatan perdata dan lain sebagainya," tegas Yoga.

Writer: Putri Surya Ningsih

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.