INDOZONE.ID - CEO McDonald's Chris Kempczinski mengatakan jaringan restoran tersebut melihat "dampak bisnis yang berarti" di Timur Tengah dan tempat lain, yang terkait dengan perang Israel - Palestina.
Dalam surat yang diposting ke LinkedIn, eksekutif tersebut mengatakan pada hari Kamis bahwa "informasi yang salah" terkait konflik tersebut telah mempengaruhi beberapa pasar McDonald's di seluruh dunia.
Perusahaan-perusahaan termasuk McDonald's dan Starbucks menghadapi kampanye boikot baik dari kelompok pro-Palestina maupun pro-Israel, atas dugaan dukungan mereka terhadap satu pihak atau pihak lain setelah serangan Hamas.
Baca Juga: Mantap! Indonesia Peringkat 13 Militer Terkuat di Dunia
Kempczinski tidak mengungkapkan seberapa besar dampak konflik terhadap penjualan. McDonald's diperkirakan akan melaporkan pendapatannya akhir bulan ini, yang dapat mengungkapkan lebih banyak dampak konflik terhadap operasinya.
McDonald's sering mendapat kecaman pada musim gugur ini setelah salah satu restorannya yang berbasis di Israel memberi diskon kepada personel militer Israel, sehingga mendorong para pelanggan untuk melakukan aksi boikot masal ke restoran burger tersebut.
Beberapa perusahaan di Pakistan dan Indonesia telah memberikan sumbangan kepada organisasi bantuan di Gaza.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CBS News