Menteri PURPR Basuki Hadimuljono.
INDOZONE.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis Kota Semarang akan memiliki sistem suplai air bersih terbaik di Indonesia. Ini lantaran Semarang terpilih menjadi pilot city pada program Smart Water Cities.
Program ini merupakan kolaborasi dari International Water Resources Association (IWRA), Korea Water Resources Corporation (K-water), dan Asia Water Council (AWC). Semarang terpilih menjadi pilot city setelah menyisihkan 24 kota dari seluruh dunia.
"Kesempatan emas untuk kita, untuk memiliki sistem suplai air bersih yang lebih baik di Kota Semarang," kata Basuki dalam pernyataan yang diterima Indozone, Kamis (6/7/2023).
Basuki berharap, program ini menjadikan Kota Semarang memiliki sistem suplai air terbaik di Indonesia. Dirinya berharap kota Semarang memiliki sistem suplai air bersih lebih baik dari kota lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Sisihkan 24 Kota dari Berbagai Negara, Semarang Jadi Pilot City Program Smart Water Cities
"Saya ingin melihat ini sebagai starting poin bahwa kita akan memiliki sistem suplai air bersih terbaik di Indonesia. Saat ini kita punya di Banjarmasin dengan sistem air bersih yang bagus, semoga nanti Kota Semarang memiliki sistem yang lebih baik. Terima kasih telah memilih kota Semarang, saya akan terus memonitor project ini," katanya.
Hari ini, Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menandatangani LoI (Letter of Intent) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project pertama di luar negara Korea Selatan.
Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menandatangani LoI (Letter of Intent) Smart Water Cities Pilot Evaluation Project
Selain Basuki Hadimuljono, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto juga turut menyaksikan secara langsung penandatanganan tersebut.
"Hari ini kami bersama-sama teman-teman dari Pemerintah Kota Semarang dan direktur utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang menandatangani LoI untuk Smart Water City Pilot Project pertama di luar negara Korea, yang kalau di Korea ini adalah di Busan, dan kota Semarang bisa mengalahkan 24 kota seluruh dunia dari 18 negara," kata Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Baca Juga: Pemkot Semarang Terus Lakukan Upaya Cegah Dini Banjir di Seluruh Wilayah
Wali kota perempuan pertama kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu menyebutkan, prestasi ini merupakan bagian dari support masyarakat kota Semarang. Dirinya berharap Smart Water Cities Pilot Evaluation Project ini nantinya bisa mencapai kesepakatan MoA (Memorandum of Agreement), hingga membuahkan hasil yang diperkirakan bisa rampung pada Desember 2023.
"Ini merupakan satu prestasi dan ini merupakan support dari masyarakat kota Semarang juga, karena nantinya akan menjadi pertama di dunia, di luar Busan untuk Smart Water City Project," ujar Mbak Ita.
"Dan tentu ini adalah kerja keras bersama, diharapkan tahapannya sampai di MoA yang akan dilaksanakan pada bulan September di Beijing, dan nanti hasilnya pada Desember 2023," sambungnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: