INDOZONE.ID - Program Desa BRIlian dari BRI, berhasil mengangkat dan mengembangkan potensi daerah Desa Burong Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ini lantaran Desa Burong Mandi mendapatkan pembinaan dan pemberdayaan yang semakin intensif ketika mengikuti program Desa BRILian.
Direktur BUMDes Maju Bersama Burong Mandi, Nurdiansyah, mengatakan UMKM di Desa Burong Mandi dibina oleh Mantri BRI. Karena itu, banyak program yang masuk ke desa Burong Mandi.
"Misalnya, pengembangan produk UMKM terkait dengan pengemasan yang baik sehingga produk kami lebih menarik, hingga pemasaran digital. Selain itu kami banyak mendapat fasilitas untuk menambah inklusi keuangan seperti BRILink. Ini mempermudah transaksi juga," kata Nurdiansyah dalam pernyataan tertulis yang diterima Indozone, Senin (3/7/2023).
Menurutnya, masyarakat Burong Mandi pun dibina untuk mengolah dan menjual produk alam yang sudah bernilai tambah setelah mengikuti Program Desa BRILian. Di antaranya adalah makanan olahan berbahan hasil laut maupun produk hasil pertanian.
Baca Juga: Dorong Perluasan Pasar Produk Unggulan Desa BRILian, BRI Kembali Selenggarakan Bazaar UMKM
Bahkan, BUMDes Maju Bersama Burong Mandi yang dikelola Nurdiansyah, mengolah hasil perkebunan milik BUMDes seperti beberapa tanaman sayuran dan buah. Produk-produk UMKM asal desa tersebut seperti kerupuk olahan ikan tenggiri, pisang sale, madu, hingga pempek.
"Kami daerah pesisir dikelilingi laut ada juga perbukitan, alhamdulillah laut terawat, dataran tingginya juga untuk pertanian dan kebun. Semuanya menggunakan potensi alam sendiri, ini menjaga pasokan sehingga harganya kompetitif," ujarnya.
Selain pada tahapan produksi, Nurdiansyah menyebut penjualan produk UMKM di desanya juga meningkat setelah mengikuti pembinaan Desa BRILian. Ini lantaran kualitas produk UMKM menjadi lebih terjaga dan menarik, sehingga pasarnya semakin meluas.
Para pelaku UMKM di Desa Burong Mandi Belitung berhasil mengangkat dan mengembangkan potensi daerah setelah ikut Program Desa BRILian.
"Salah satunya penjualan menjadi tolok ukur keberhasilan kami. Jadi, contohnya, kalau sebelumnya setidaknya bisa menjual 100 botol madu, sekarang bisa menjual 150 botol. Pemasarannya menjadi lebih luas," lanjutnya.
Nurdiansyah pun berharap dengan mengikuti program Desa BRILian dari BRI, UMKM dari desanya bisa rutin diikutsertakan pada acara-acara pameran di tingkat kota atau bahkan nasional. Dengan demikian produk lokal dari Desa Burong Mandi bisa lebih dikenal masyarakat luas.
Baca Juga: Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun
Pada kesempatan berbeda, Direktur Mikro BRI, Supari, mengungkapkan bahwa pemberdayaan, literasi, dan inklusi, sudah menjadi agenda yang masif dilakukan kepada Desa BRILian melalui relationship manager segmen mikro, atau biasa disebut Mantri BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. BRI mampu meningkatkan inklusi keuangan melalui program pembiayaan di Desa BRILian, serta Mantri BRI dapat melakukan kurasi kepada nasabahnya untuk naik kelas.
Supari menambahkan bahwa Desa BRILian merupakan program pemberdayaan yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul. Di antaranya melalui semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
Program Desa BRILian ini dihadirkan BRI sejak 2020. Tujuannya, mewujudkan ketahanan ekonomi melalui pemberdayaan potensi desa di Indonesia dengan empat kriteria nilai utama, yaitu BUMDes aktif, digitalisasi, sustainability, dan inovasi.
Adapun Desa Burong Mandi merupakan sebuah desa pemekaran yang letaknya di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Letak geografis Desa Burong Mandi berada pada ketinggian 140 m di atas permukaan laut. Desa tersebut mempunyai luas wilayah sekitar 2.200 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 1.510 jiwa.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: