Gempa bumi. (Twitter/InfoBMKG).
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,3 terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa dini hari. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian memperbaharui kekuatan gempa bumi tersebut menjadi 6,9 magnutido, seperti yang dikutip dari Antara.
Sebelumnya, pihak melalui laman resminya menginformasikan gempa tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB.
Adapun lokasi gempa berada di 0,93 Lintang Selatan (LS)-98,39 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 84 kilometer
Sedangkan pusat gempa berada di 177 kilometer (km) Barat Laut Kepulauan Mentawai.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Gempa Turki-Suriah Begitu Mematikan
Tak hanya itu, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini bahwa gempa bumi berpotensi tsunami. Terkini, pihaknya sudah mencabut peringatan tersebut.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar M4,6.
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat Arry Yuswandi menyebutkan untuk sementara hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.
"Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepala BPBD di kabupaten kota terutama Kabupaten Kepulauan Mentawai. Belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi," katanya di Padang, seperti yang dikutip dari Antara.
Baca juga: Gempa M 6.4 di Kepulauan Mentawai Sebabkan Kerusakan di Siberut
Ia menyebut khusus untuk Kepulauan Mentawai masyarakat yang tadi malam mengungsi sebagian masih berada di pengungsian. Namun hal itu bukan karena gempa tetapi karena masih terjadi hujan di daerah tersebut.
Secara umum Arry Yuswandi mengatakan kondisi Sumatera Barat sudah kondusif dan masyarakat sudah kembali pulang ke rumah masing-masing.
Namun ia mengatakan pihaknya terus mengumpulkan informasi dari semua kabupaten kota karena pendataan masih berlanjut.
"Kita akan sampaikan informasi terbaru secara periodik," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: