Kategori Berita
Media Network
Selasa, 29 MARET 2022 • 12:47 WIB

Demi Hindari Bencana Kemanusiaan, Warga Mariupol Wajib Dievakuasi

Seorang tentara pro Rusia berjalan di depan sebuah bangunan yang hancur di Mariupol. (REUTERS/Alexander Ermochenko)

Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan semua warga sipil harus dievakuasi dari kota yang terletak di Selatan Ukraina tersebut setelah terkepung oleh militer Rusia. Ia mengatakan itu harus dilakukan demi menghindari mereka dari bencana kemanusiaan.

Boichenko mengatakan 160.000 warga sipil masih terjebak di kota pelabuhan selatan di Laut Azov tanpa pemanas dan listrik setelah berminggu-minggu pemboman Rusia.

Dia mengatakan 26 bus sedang menunggu untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol, yang berpenduduk sekitar 400.000 orang, tetapi pasukan Rusia tidak setuju untuk memberi mereka jalur yang aman.

"Situasi di kota tetap sulit. Orang-orang berada dalam ancaman bencana kemanusiaan," kata Boichenko, seperti disadur dari Reuters, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Kena Serangan Siber Rusia, Internet Ukraina Alami Gangguan

"Kita harus mengevakuasi Mariupol sepenuhnya. Federasi Rusia sedang mempermainkan kami. Kami berada di tangan penjajah," sambungnya.

Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, membantah menargetkan warga sipil dan menyalahkan Ukraina atas kegagalan berulang kali untuk menyepakati koridor yang aman bagi warga sipil yang terperangkap.

Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukan Rusia sedang melakukan operasi khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Mariupol secara luas dipandang sebagai hadiah strategis bagi penjajah Rusia untuk menciptakan jembatan antara Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014, dan dua wilayah separatis di Ukraina timur.

Ukraina mengumumkan tidak ada rencana untuk mencoba membuat koridor yang aman di mana saja di negara itu pada Senin, memperjelas bahwa mereka khawatir atas serangan Rusia.

"Intelijen kami telah melaporkan kemungkinan 'provokasi' oleh penjajah di rute koridor kemanusiaan. Jadi, untuk alasan keselamatan publik, kami tidak membuka koridor kemanusiaan hari ini," kata Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Demi Hindari Bencana Kemanusiaan, Warga Mariupol Wajib Dievakuasi

Link berhasil disalin!