Kategori Berita
Media Network
Kamis, 17 MARET 2022 • 10:47 WIB

Gempa M 7,3 di Jepang Picu Peringatan Tsunami, KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI Jadi Korban

Ilustrasi gempa (ANTARA)

Gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang perairan timur laut Jepang pada Rabu malam dan mengakibatkan listrik padam dan gelombang tsunami.

Seperti dilansir ANTARA, Badan Meteorologi Jepang (JMA) menjelaskan titik gempa berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut dengan jarak 57 kilometer dari pantai.

Lokasi itu merupakan daerah yang pernah dihantam gempa bermagnitudo 9 pada 11 tahun lalu yang mengakibatkan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima.

Gempa pada Rabu (16/3/2022) berada pada 6+ dalam skala intensitas guncangan di beberapa daerah--terlalu kuat bagi orang untuk tetap dapat berdiri--dan menggetarkan sejumlah bangunan di ibu kota Tokyo.

JMA juga menerbitkan peringatan tsunami setinggi 1 meter. Sementara media penyiaran Jepang, NHK, melaporkan gelombang tsunami setinggi 20 sentimeter terjadi di beberapa tempat.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pemerintah Jepang tengah menghitung kerusakan akibat gempa yang mengguncang sebagian besar kawasan di negara itu.

Perusahaan Listrik Tokyo (Tepco) mengatakan sekitar dua juta rumah tangga tidak mendapatkan aliran listrik, termasuk 700 ribu warga Tokyo.

Menurut NHK, Tepco juga telah memeriksa kondisi reaktor nuklir di Fukushima dan PLTN lain.

Pejabat pemerintah mengatakan tidak ada kerusakan pada reaktor dan kilang minyak di pesisir pantai.

Pemerintah memperingatkan masyarakat di prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata untuk mewaspadai gempa susulan.

Pada Maret 2011, kebocoran radiasi dari PLTN Fukushima Daichi akibat gempa menjadi krisis nuklir terburuk sejak ledakan di PLTN Chernobyl, Ukraina, yang terjadi seperempat abad sebelumnya.

Jepang yang berada di atas sejumlah lempengan tektonik mengalami sekitar seperlima gempa berkekuatan magnitudo 6 atau lebih.

BACA JUGA: Gempa Pasaman Barat, Badan Geologi Imbau Warga Waspadai Retakan Tanah hingga Likuefaksi

Tidak ada korban dari WNI

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Tokyo mengatakan  sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa gempa yang terjadi di Jepang pada Rabu (16/3) malam.

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat  WNI yang terluka atau terdampak gempa. Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata KBRI Tokyo dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/3/2022).

Berdasarkan data KBRI Tokyo, jumlah WNI di Jepang sekitar 67 ribu orang.

Sementara jumlah WNI yang tercatat bertempat tinggal di sekitar episentrum gempa, yakni di daerah pantai Barat Jepang, adalah 984 WNI di Miyagi dan 540 WNI di Fukushima.

Berdasarkan pemantauan media NHK di seluruh wilayah terdampak, hingga pukul 05.30 waktu setempat (03.30 WIB) terdapat dua korban jiwa dan 92 korban luka.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Gempa M 7,3 di Jepang Picu Peringatan Tsunami, KBRI Tokyo: Tidak Ada WNI Jadi Korban

Link berhasil disalin!