Denis Kireev, salah satu anggota delegasi perdamaian dari pihak Ukraina. (Pravda)
Seorang anggota delegasi perdamaian Ukraina, Denis Kireev ditembak mati karena dianggap menjadi mata-mata Rusia. Pria berusia 45 tahun itu dieksekusi oleh Badan Keamanan Ukraina (SBU).
Kantor Berita Rusia, Intervax mengutip anggota parlemen Ukraina, Oleksiy Honcharenko menyebutkan bahwa SBU telah menembak mati seorang anggota kelompok perunding Ukraina, Denis Kireev. Dia ditembak karena dicurigai melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.
"Selama penangkapan, Dinas Keamanan Ukraina menembak mati seorang anggota delegasi negosiasi Ukraina Denys Kireev. Dia dicurigai melakukan pengkhianatan tingkat tinggi," tulis Honcharenko di saluran Telegram-nya melansir Intervax, Senin (7/3/2022).
Dia mengklaim bahwa SBU memiliki bukti yang jelas tentang pengkhianatan Kireev, termasuk percakapan telepon.
Nama Kireev tidak masuk dalam daftar delegasi resmi Ukraina untuk saat melakukan dengan Rusia pada Senin, 28 Februari 2022 pekan lalu.
Namun, dia terlihat berada di meja perundingan di sisi Ukraina pada putaran pertama yang di Belarus. Tidak jelas peran Kireev dalam negosiasi tersebut.
?????? BREAKING: The Security Service of Ukraine killed Denis Kireev, a member of the Ukrainian negotiating group, during his detention. He was suspected of treason, Ukrpravda reports citing sources. pic.twitter.com/TGI8ld4LsX
— Alexander Khrebet/????????? ?????? (@AlexKhrebet) March 5, 2022
Sejumlah laporan menyebutkan Kireev ditembak di bagian kepala. Mayatnya ditemukan di Kota Kiev.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa Kireev menjadi salah satu mata-mata yang tewas, namun tidak mengungkapkan secara rinci bagaimana mereka meninggal dunia.
"Selama pelaksanaan tugas khusus, tiga mata-mata tewas, pegawai Direktorat Intelijen Utama Kementerian Dalam Negeri," isi pernyataan resmi Kemenhan Ukraina.
“Alexei Ivanovich, Chibineev Valery Viktorovich, Denis Borisovich Kireev. Mereka tewas membela Ukraina, dan pangkat mereka membawa kita lebih dekat ke kemenangan!"
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban. Pahlawan tidak mati! Mereka hidup selama kita mengingatnya!” lanjut pernyataan tersebut," lanjut pernyataan itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: