Presiden Jokowi (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan terhadap seluruh jajaran TNI-Polri untuk berbenah terkait kedisiplinan. Salah satunya adalah mengenai isi percakapan dalam grup WhatsApp di kalangan tentara dan polisi.
Menurut Presiden Jokowi, hal kecil tersebut perlu ditertibkan, dan tidak boleh dibiarkan terus-menerus. Ia pun meminta seluruh prajurit TNI dan Polri untuk berhati-hati dalam membuat grup percakapan dalam aplikasi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri yang diunggah pada Youtube Sekretariat Presiden yang dikutip Indozone, Rabu (2/3/2022).
"Juga hal kecil-kecil, tapi ini harus mulai didisiplinkan, di WA (WhatsApp) grup, saya melihat di WA grup, karena di kalangan sendiri oh boleh, hati-hati. Kalau seperti itu diperbolehkan dan diterus-teruskan, hati-hati," ucapnya.
BACA JUGA: Cak Imin Ingin Tunda Pemilu 2024, Demokrat: Gaduh Terus Tiap Bulan
Salah satu topik pembicaraan yang diketahui oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam grup percakapan prajurit adalah mengenai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu menjadi perbincangan di grup percakapan dengan nada negatif.
"Misalnya berbicara mengenai IKN, “Enggak setuju IKN apa,” Itu sudah diputuskan lho oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR. Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri sudah tidak bisa diperdebatkan, kalau di sipil silakan," ungkap Jokowi.
"Apalagi di WA grup dibaca gampang, saya membaca itu. Hati-hati dengan ini. Dimulai dari hal-hal yang kecil nanti membesar dan kita akan kehilangan kedisiplinan di TNI maupun di Polri. Karena disiplin tentara dan disiplin polisi itu berbeda dengan sipil, dan dibatasi oleh yang namanya aturan oleh pimpinan," tandasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: