Anies Sebut Angka Kematian Covid-19 saat Ini Tidak Separah Gelombang Kedua Delta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan bahwa tren angka kematian saat varian Omicron menyerang kali ini tidak separah pada gelombang kedua Varian Delta yang terjadi ketika pertengahan 2021 lalu. 

Meski tingkat penularan Omicron tinggi, Anies menjelaskan, tren kematiannya saat ini masih cenderung lebih rendah jika dibandingkan saat gelombang kedua, yakni satu hari bisa melakukan pemakaman dengan protap Covid-19 sebanyak 200 kali. 

"Untuk angka kematian dapat kita sampaikan bahwa trennya tidak mengikuti tren gelombang kedua," ucap Anies dalam video yang diunggah pada akun Instagramnya, Rabu (9/2/2022). 

"Bila pada saat puncak gelombang kedua yang lalu angka kematian positif covid mencapai sampai 200-an dalam sehari. Saat ini angka kematian dalam kisaran 30 per hari," tambahnya. 

BACA JUGA: Wagub DKI Klaim BOR RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 60 Persen

Anies menilai hal tersebut terjadi karena dua faktor. Pertama adalah varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron yang merebak tidak mematikan seperti varian Delta meski kecepatan penularannya tinggi. 

"Juga faktor vaksinasi dan kekebalan warga Jakarta yang sudah jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," terang Anies. 

Maka dari itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta agar masyarakat menyikapi situasi ini dengan tenang. Tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan melakukan vaksinasi bagi yang belum. 

"Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

• Polda Metro Tiadakan CFN di 10 Titik di Jakarta Mulai Malam Ini
• Alasan Kapolda Metro Berlakukan CFN di DKI: Kasus Aktif dari Remaja Nongkrong
• Pasien Omicron yang Sudah Vaksin Bergejala Lebih Ringan daripada Pasien yang Belum Vaksin