Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, akhirnya memberlakukan kebijakan lockdown usai terdeteksi 140 kasus positif Covid-19 pada warga setempat dalam dua minggu terakhir.
Kebijakan lockdown di Xian mulai berlaku hari ini, Kamis (23/12/2021). Hal ini membuat sekitar 13 juta penduduk di Xian tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka kecuali untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau dalam keadaan darurat.
Sementara itu, semua perjalanan ditangguhkan kecuali dalam keadaan mendesak, yang masih memerlukan persetujuan resmi. Semua bisnis yang tidak penting juga ditutup.
Baca juga: PM Australia Enggan Lockdown Meski Infeksi Covid-19 Meningkat
Pihak berwenang juga menutup 3.574 unit sekolah, dan semua murid diwajibkan mengikuti kelas daring. Objek wisata, termasuk museum Prajurit Terakota yang sangat populer, juga ditutup. Sementara para pekerja diminta untuk bekerja dari rumah atau WFH.
Menurut laporan dari media Xinhua, pihak berwenang mengeluarkan perintah lockdown pada Rabu malam. Pengumuman tiba-tiba ini memicu panic buying di kota tersebut menjelang lockdown.
Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan ketakutan dan kekhawatiran terhadap anggota keluarga yang terperangkap di wilayah penguncian.
"Saya sudah lama tidak takut dengan epidemi, tetapi kali ini berbeda, karena anak saya masih di Xian," tulis seorang pengguna Weibo.
Sementara itu, belum diketahui pasti berapa lama lockdown akan diberlakukan di kota Xian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: