Hampir 1 Bulan Diidentifikasi, Kasus Covid-19 di Afrika Selatan Turun 40%

Ilustrasi virus corona varian Omicron. (REUTERS/Dado Ruvic)

Virus corona varian Omicron yang pertama kali diidentifikasi pada 24 November lalu di Afrika Selatan, telah menyebar hampir ke seluruh dunia.

Kurang dari sebulan varian Omicron di Afrika Selatan, kasus tersebut dilaporkan turun 40% dari 15.465 pada Minggu menjadi 13.992 kasus, yang tercatat pada Senin (20/12/2021).

Dilansir Metro, jumlah pasien rawat inap juga turun 25% dalam seminggu. Hal ini membuka peluang bagi negara-negara lain yang juga memerangi varian Omicron yang sangat menular.

Baca juga: Presiden Afrika Selatan Terinfeksi COVID-19, Menjalani Isolasi Mandiri

Varian Omicron melonjak di Afrika Selatan pada pertengahan November hingga minggu lalu.

Presiden, Cyril Ramaphosa, sudah kembali bekerja pada hari Senin setelah seminggu isolasi karena dinyatakan positif Covid-19.

"Presiden Ramaphosa menyerukan untuk semua orang di negara ini untuk tetap aman dengan divaksinasi, memakai masker wajah, sering mencuci atau membersihkan tangan, menjaga jarak sosial dan menghindari pertemuan," bunyi pernyataan dari kantor kepresidenan.

Menurunnya infeksi virus corona di Afsel masih menjadi kekhawatiran, karena hal ini bisa saja karena banyaknya penduduk yang pulang kampung untuk libur Natal membawa virus tersebut.

Sejak varian pertama kali diidentifikasi, telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan sekarang mendominasi jumlah kasus Covid-19 di Inggris dan AS.

Artikel Menarik Lainnya:

• Presiden Afrika Selatan Terinfeksi COVID-19, Menjalani Isolasi Mandiri
• Fakta-Fakta Penularan Omicron di Indonesia, Tidak Ada Gejala dan Diduga dari Luar Negeri
• Afrika Selatan Sambut Baik Keputusan Dikeluarkan dari Daftar Merah oleh Inggris