Presiden Jokowi saat membeli noken kerajinan tas asli Papua. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Sebelum Presiden Jokowi promosikan kerajinan tangan asli Papua dengan membeli noken berupa tas rajutan, Natalius Pigai mengklaim sudah lebih dulu berjibaku mengenalkan noken dari kontrakan kecil hingga diakui UNESCO.
"Info utk Jokowi. Noken jd besar krn bermula dr kontrakan kecil Sy Prayan Wetan Yogya 1997," kata Natalius Pigai dalam akun media sosialnya seperti yang dikutip Indozone, Jumat (1/10/2021).
Dia mengatakan telah membentuk kelompok studi untuk memperkenalkan budaya asli Papua hingga pada 2010, Pigai mengaku bersama Titus berusaha untuk mengenalkan noken supaya diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Sy dirikan Forum Studi Renaisance Budaya & Buletin Wokebada yg Sy pimpin. 2010 Titus & Sy berjibaku antarkan Noken sbg Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO di Paris 2012. Sy sudah buat rill," ujarnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menjadi pusat perhatian saat berhenti sesaat dalam kunjungannya guna meresmikan perhelatan PON XX di Papua
Dalam perjalanan dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura menuju hotel, Jokowi membeli noken, tas rajutan asli Papua dari seorang wanita yang dipanggil mama penjual di pinggir jalan.
“Tas apa ini?” tanya Presiden kepada Paulina Adi, salah seorang mama penjual noken di pinggir Jalan Raya Hawai Sentani, Jayapura, Papua, Jumat (01/10/2021).
“Ini tas terbuat dari kulit kayu, Bapak,” ujar Paulina.
Setelah melihat-lihat dan memilih, Presiden kemudian memutuskan untuk membeli dua noken.
Selain Paulina Adi, ada juga Anastasya Keren dan Yulita Tebay yang juga menjual noken hasil rajutannya sendiri.
Mereka berharap dengan adanya perhelatan PON XX di Papua, akan banyak orang yang membeli tas rajutan asli Papua tersebut.
Seperti yang dilansir dari rilis Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Provinsi Papua guna melakukan kunjungan kerja pada Jumat (01/10/2021).
Bersama rombongan terbatas, Presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 09.20 WIB.
Setibanya di Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden diagendakan untuk membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, hingga meresmikan sejumlah infrastruktur.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Papua antara lain Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: