Kolase Foto Bom Bunuh Diri di Damaskus. (foto/instagram @cetul222/Istimewa).
Baru-baru ini netizen dikejutkan dengan beredar luasnya video hingga viral di media sosial, Pasalnya, video tersebut mempertontonkan detik-detik peristiwa bom bunuh diri terjadi.
Dari video tersebut, terlihat seorang lelaki sedang menginterogasi dan memeriksa apa yang dibawah oleh lelaki separuh baya dengan mengenakan kemeja cokelat sambilo membawa kantongan plastik.
Kemudian, di waktu bersamaan datang seorang lelaki berbadan tegap menghampiri kedua lelaki tersebut. Namun, ketik sampai lelaki itu di pukul oleh lelaki separuh baya tersebut. Sehingga terjadi pertikaian di antara ketiga lelaki tersebut.
Tak lama bertikai, dengan hitungan detik, terjadilah sebuah ledakan yang mengakibatkan tubuh ketiga lelaki itu terpotong-potong dan berhamburan.
Peristiwa itu pun membuat warga yang berada di lokasi panik dan menjauh serta bersembunyi. Bahkan, tampak ada beberapa orang yang terluka akibat ledakan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun sosial media Instagram @cetul222, peristiwa itu baru saja terjadi di Damaskus. Pelaku bom bunuh diri ingin masuk ke gereja. Namun saat diperiksa oleh petugas, tidak mengaku membawa apa-apa.
Kemudian, disaat igin dilakukan pemeriksaan, pelaku melawan dan meledakkan diri. Akibat dari peristiwa itu 2 penjaga keamanan meninggal danm satu pelaku juga tewas mengenaskan. Kemudian, pengungah foto tersebut mengarahkan bila ingin melihat videonya agar mengklik atau bergabung dengan telegram cetul222.
Sontak dari video itu, tentunya memicu reaksi netizen untuk berkomentar. Satu di antaranya pemilik akun Instagram @herusulistiono41 yang menuliskan komentar,
"Sempat liat videonya tadi...ga habis pikir masih ada pikiran bom bunuh diri macam itu...," tulisnya.
Kemudian, pemilik akun Isntagram @adi.budo yang menuliskan komentar,
"Udah lihat, min. Serem banget. Hancur lebur badannya," tulisnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: