Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 25 SEPTEMBER 2021 • 11:19 WIB

Aniaya Santri Hingga Babak Belur, Pegawai Rutan Madina Dicopot Sementara

Plh Kadivpas Sumut Erwedi Supriyatno (Istimewa)

Kasus penganiayaan yang menimpa seorang santri asal Pondok Pesantren Musthafawiyah terus bergulir. Setelah diamankan petugas, kini terduga pelaku yang berinisial DG  telah diberhentikan sementara dari tugasnya sebagai pegawai Rumah tahanan (Rutan) Natal di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).

Keputusan ini diambil setelah yang bersangkutan diduga melakukan penganiayaan terhadap santri berinisial SR (14), pada 20 September 2021 lalu.

Plh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Sumut, Erwedi Supriyatno mengatakan sudah menonaktifkan sementara oknum tersebut dari status pegawai Rutan Natal.

“Karena surat penahanan sudah keluar, dan sudah dibawa ke Polres, Karutan langsung mengusulkan untuk pemberhentian sementara,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Ia menambahkan jika nantinya proses berlanjut sampai putusan pengadilan, maka pihaknya akan melakukan tindakan lebih lanjut.

Kasus penganiayaan ini sempat membuat publik geram. Penganiayaan dan pengancaman itu dilancarkan DG di Jalan Lintas Natal Muara Batang Gadis, Desa Panggautan.

Dimana kronologi kejadian bermula saat SR yang sedang libur sekolah, hendak membawa becak bermotor ke bengkel. Setibanya di tikungan Panggautan, becaknya tanpa sengaja menyenggol bagian mobil milik DG hingga penyok.

Akibatnya, SR terjatuh dan tersungkur ke jalan. Warga yang melihat itu hendak membawanya ke rumah rumah sakit mengendarai becak. Namun di tengah perjalanan, becak tersebut dihentikan oleh DG dan memaksa bocah itu naik ke mobilnya.

Selanjutnya DG membawa SR ke dekat sungai. Ia memukuli dan menginjak bagian perutnya. Tidak hanya itu, ia juga mengancam akan membunuh dan menceburkan korban ke sungai.

Warga yang mengetahui peristiwa nahas yang dialami SR, langsung mendatangi lokasi. Sedangkan DG langsung kabur saat mengetahui kehadiran warga.

Kejadian tersebut sontak membuat keluarga korban tidak terima. Pihak keluarga lantas melaporkan penganiayaan dan pengancaman yang diduga dilakukan pegawai rutan tersebut ke Polsek Natal.


Artikel Menarik Lainnya:

Tanggapi Video Viral Harimau Kurus, Putri Jokowi Sumbang Daging
Terima Enam Ekor Siamang, BBKSDA Sumut akan Lepasliarkan
Drum Bocor, Dapur Minyak Mentah di Langkat Terbakar
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Aniaya Santri Hingga Babak Belur, Pegawai Rutan Madina Dicopot Sementara

Link berhasil disalin!