Kolase foto Amelia Mustika Ratu dan foto ayahnya (Ist)
Kasus pembunuhan Tuti Suharti (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) yang terjadi di Subang, Jawa Barat, hingga kini masih menyisakan misteri.
Pelaku pembunuhan yang terjadi di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, itu sampai sekarang belum juga terungkap.
Di tengah upaya keras pihak kepolisian mengungkap kasus ini, kecurigaan justru mengarah kepada suami Tuti, Yosef Hidayah serta istri muda Yosef, Mimin.
Bahkan, baik Yosef maupun Mimin sama-sama sudah menyewa pengacara sebagai bentuk langkah mereka untuk menghadapi proses hukum.
Rohman Hidayat, pengacara Yosef, mengatakan bahwa pengacara Mimin masih satu tim dengannya.
"Suaminya saya pegang langsung, kalau istri mudanya, Bu Mimin, itu dipegang sama Robert, masih tim kita juga. Jadi kami memang membentuk dua tim," ujar Rohman kepada wartawan di Bandung, Rabu (25/8/2021).
Menurut Rohman, ia dan timnya disewa jasa advokasinya oleh Yosef dan Mimin lantaran mulai gencar beredar opini yang menyudutkan klien mereka.
"Jadi kemarin waktu hari Senin, kami mendampingi saksi saat diperiksa kurang lebih 10 jam," kata Rohman.
Menurut Rohman, pada saat kejadian, Yosef tidak berada di rumah istri tuanya, yang menjadi lokasi penemuan jasad Tuti dan Amel. Pada saat kejadian, kata Rohman, Yosef sedang berada di rumah istri mudanya, Mimin, yang jaraknya sekitar 20 menit dari rumah istri tuanya.
"Sejauh ini kedua saksi, baik Pak Yosef maupun Bu Mimin, punya alibi yang sangat kuat. Pada saat kejadian mereka sedang bersama-sama. Dan jarak mereka dari lokasi kejadian kurang lebih 20 menit, dari Serangpanjang ke Kalijati. Tidak ada saksi yang melihat klien kami ada di TKP pada saat kejadian," kata Rohman.
Yosef, menurut penuturan Rohman, baru datang ke rumah istri tuanya pada pukul 19.00 WIB. Saat masuk ke dalam rumah, Yosef melihat ada ceceran darah. Diliputi rasa takut, ia lantas mengabarkan tetangganya.
"Pak Yosef itu jam 7 lebih datang ke rumah istri tuanya. Dan dia melihat posisi rumah kosong dan ternyata sudah ada bercak darah. Lalu dia keluar lagi, meminta tolong kepada tetangganya. Dia pikir ada perampokan atau penculikan. Itu kurang lebih jam 7 lebih seperempat (19.15)," kata Rohman.
Yosef sendiri adalah orang pertama yang menemukan jasad istri dan anaknya yang berada di dalam bagasi mobil Alphard di halaman rumah istri tuanya. Ia mengikuti jejak ceceran darah hingga sampai ke mobil.
"Saya kira klien kami tidak terkait dengan masalah ini. Selebihnya kami serahkan ke pihak penyidik," kata Rohman.
Lebih lanjut, menurut Rohman hubungann Yosef dengan istri tua dan putrinya selama ini baik-baik saja. Bahkan tiga hari sebelum pembunuhan itu, mereka sempat bermain golf bersama.
"Karena senang main golf ini dua-duanya. Baik istri tuanya maupun dengan saksi Yosef," ujar Rohman.
Pada Selasa malam, 17 Agustus 2021, atau sehari sebelum jasad ibu dan anak itu ditemukan tewas pada Rabu pagi (18/8/2021), Yosef sempat datang ke rumah Tuti. Saat itu, Yosef meminta uang bensin untuk motor yang ia pakai ke rumah istri mudanya.
"Hubungan saksi Yosef dengan korban anak dan istri jelas baik lah. Menurut keterangan saksi, pada saat dia (Yosef) akan pergi hari Selasa malam, itu dia minta uang, karena yang mengurus keuangan adalah anak sama istrinya, dia minta uang untuk beli bensin. Dia memakai motor, dari Jalan Cagak ke daerah Serang Panjang. Diberi uang sama anaknya Rp20 ribu. Langsung berangkat ke rumah istri muda. Jadi, sebelum berangkat gak ada masalah," jelas Rohman.
Terkait adanya teror dari istri muda Yosef, Mimin, kepada istri tuanya, Tuti, Rohman mengaku kurang mengetahui.
"Kalau teror itu saya kurang tahu persis. Kalau untuk Ibu Mimin ke pengacaranya, Robert, karena dia yang mendampingi. Tapi untuk Pak Yosef, tidak mengetahui apakah ada teror seperti apa dari istri mudanya terhadap istri tuanya. Bentuk terornya seperti apa saya tidak tahu," ujar Rohman.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 20 orang sebagai saksi dalam kasus ini.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, mulai dari alat cucian kayu, pisau, karpet yang terdapat bercak darah, dan sejumlah sidik jari di lokasi kejadian.
Menurut Sumarni, Tuti ditemukan tewas dengan luka di bagian kepala diduga akibat hantaman benda tumpul. Sedangkan Amel, si gadis jelita, mengalami luka di bagian mata.
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga adalah orang dekat.
"Tidak ada pintu rumah atau jendela yang dirusak. Artinya pelaku bisa masuk dengan gampang, yang bisa masuk dengan gampang siapa, iya kan?” kata Sumarni.
Selain dinilai tidak merusak pintu masuk, polisi juga menduga pelaku juga sudah mengetahui kondisi dan situasi di dalam rumah.
"Penyerangannya tidak menimbulkan kerusakan. Posisinya sempat berantem juga kalau dilihat dari TKP," kata Sumarni.
Atlet Paralimpiade Kenang Kehilangan 2 Kaki saat Bertugas di Afghanistan Melawan Taliban
Ni Nengah Widiasih Raih Medali Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade
Berikut 5 Poin yang Dibahas Presiden Jokowi dengan para Ketum Parpol
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: